Palu (ANTARA News) - Tiga buah paket tanpa identitas pengirim dikirim ke kediaman Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Aljufri di Jalan Mangga Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa sore.

Habib Saggaf yang merasa tidak pernah memesan seuatu meminta agar barang itu diamankan karena paket tersebut mencurigakan.

"Saya di telepon ibu Habib datang menjemput barang itu karena Habib curiga itu bom, sebab tidak ada alamat pengirim dan tidak diketahui apa isinya," kata Khalid Falluga, pemimpin Perusahaan Media Alkhairaat Palu, Selasa.

Khalid kemudian membawa barang tersebut ke teras kantor Media Alkhairaat di Jalan Bakuku, yang jaraknya hanya sekitar 500 meter dari kediaman Habib Saggaf. Karena merasa curiga, Khalid kemudian menelpon polisi.

Tiga paket yang dibungkus kantung plastik tersebut hanya tertulis "SA".

Menurut Khalid, "SA" itu sudah puluhan tahun dikenal oleh ekspedisi di daerah ini yang artinya Saggaf Aljufri sehingga setiap kiriman kode "AS" langsung diantar ke kediaman Habib Saggaf.

Tetapi, kata Khalid, selama ini setiap kiriman jelas identitas pengirim dan perusahaan ekspedisinya. "Makanya Habib Saggaf curiga, jangan-jangan itu paket bom. Habib meminta kepada istrinya supaya paket itu diamankan," kata Khalid.

Paket yang dicurigai bom tersebut diangkut oleh Khalid ke kantor redaksi Media Alkhairaat menggunakan sepeda motor.

"Sepanjang jalan saya berdoa. Mana tau itu bom benar bisa mati saya," kata Khalid.

Satuan penjinak bom dari Polda Sulteng turun ke lokasi dan memasang garis polisi di sekitar kantor tersebut sehingga jalan raya ditutup sementara.

Polisi kemudian mengamankan lokasi dan meminta masyarakat sekitarnya menjauh dari lokasi.

Anggota satuan penjinak bom berusaha membongkar paket tersebut secara perlahan-lahan dan sangat hati-hati. Hasilnya ternyata berisi kunci-kunci, grendel, dan handle pintu. Barang tersebut kemudian diamankan di Polres Palu.

Kapolres Palu AKBP Deden Garnada di lokasi kejadian mengatakan, pembukaan paket tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur dan dilakukan oleh ahlinya.

(A055/R007)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011