Kehadiran Vaksinasi Merdeka telah membantu capaian vaksinasi wilayah aglomerasi menjadi 6.449.016 juta warga yang telah tervaksin.
Jakarta (ANTARA) - Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka (VM) tahap III yang berlangsung 22 – 31 Oktober 2021 di 5 wilayah penyangga DKI Jakarta yaitu Kabupaten Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Kota Depok, Tangerang Kota, dan Tangerang Selatan telah mencapai 70 persen.

"Kehadiran Vaksinasi Merdeka telah membantu capaian vaksinasi wilayah aglomerasi menjadi 6.449.016 juta warga yang telah tervaksin," ujar Kasatgas Vaksinasi Merdeka Kombes Pol. Herukoco dalam keterangannya, Jumat.

Berdasarkan data Kemenkes, wilayah aglomerasi ditargetkan mampu mencapai herd immunity (kekebalan komunal) ketika sudah terdapat 8.599.879 juta warga yang tervaksin.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Batam capai 86,74 persen

Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Wakasatgas Vaksinasi Merdeka Kombes Pol. Didiet Setioboedi mengatakan pada VM tahap III ini pihaknya  menurunkan 630.083 dosis vaksin yang terdiri atas Sinovac​​​​​: 485.164 dan Astrazeneca : 144.919 dengan jumlah vaksinasi harian yang dilakukan sebanyak 57.280 dosis.

Kalakhar Vaksinasi Merdeka Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yugo menjelaskan jumlah warga di kawasan aglomerasi yang belum tervaksinasi sekitar 2.150.863 warga yaitu sekitar 25,01 persen dari keseluruhan target pencapaian kekebalan komunal wilayah aglomerasi.

Kaposko Vaksinasi Merdeka, Kompol Supriyanto menambahkan masyarakat luas selalu menyambut baik pelaksanaan Vaksinasi Merdeka, termasuk pada tahap aglomerasi lanjutan, yang diserbu 9.733 calon relawan yang mendaftarkan diri, yang terdiri atas 3.018 calon relawan tenaga kesehatan (nakes) dan 6.715 calon relawan non tenaga kesehatan.

"Kehadiran VM tahap III ini berhasil memberikan kontribusi kenaikan laju vaksinasi di Kawasan Aglomerasi minimal 70 persen, bahkan hingga 90 persen di Tangerang Kota hingga hanya sekitar 145.027 warga yang belum tervaksinasi. Demikian juga dengan di Tangerang Selatan, hanya sekitar 21,6 persen warga yang belum tervaksin yaitu sekitar 232.286," tambah Supriyanto.

Supriyanto mengatakan  kali ini jumlah gerai yang dibuka sebanyak 198 gerai, yang terdiri atas 162 gerai statis dan 36 gerai bergerak (mobile). Target awal harian seluruh gerai ialah 43.550 individu tervaksin. Namun selama pelaksanaannya melebihi target menjadi 81.882 vaksin per hari.

Baca juga: PWNU DKI minta tokoh agama jadi garda terdepan sukseskan vaksinasi

Sementara itu Ketua Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka (SVM) Devie Rahmawati menjelaskan pada tahap ketiga ini, pelaksanaan VM terus menggunakan Platform Digital Vaksinasi Merdeka, karya PT Telkom Indonesia, yang dapat diakses secara real time.

Dari jumlah calon relawan sebanyak 9.733 calon ini, dengan menggunakan platform dengan presisi dapat langsung dibagi berdasarkan kebutuhan wilayah dan juga kebutuhan posisi menjadi hanya 990 relawan yang terpilih.

Proses ini hanya membutuhkan waktu 3 (tiga) hari dari mulai rekrutmen, seleksi berkas, hingga penentuan penempatan relawan. Pada saat pelaksanaan, seluruh relawan melakukan pelaporan absensi dan kondisi gerai melalui aplikasi Platform Vaksinasi Merdeka yang dapat di akses melalui saluran aplikasi terpercaya di App Store.

"Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Aglomerasi ini juga terus memastikan bahwa penyelenggaraan kegiatan vaksinasi bisa sangat hemat dengan hasil yang terukur. Vaksin yang disediakan oleh VM memang seluruhnya gratis," katanya

Namun, dalam penyelenggaraan kegiatannya, Vaksinasi Merdeka lanjutan ini semakin efisien, dimana untuk menyuntikkan 1 individu hanya Rp1.000 hingga maksimal Rp5.000. Penyelenggaraan kegiatan vaksinasi paling efisien terjadi di Bekasi Kabupaten yaitu Rp1,027 per individu per suntik.

Baca juga: Muhammadiyah siap sukseskan vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun

Berdasarkan studi yang kami lakukan biaya penyelenggaraan vaksinasi bisa mencapai Rp 100 ribu – Rp500 ribu per suntik untuk setiap individu.

"Biaya tersebut terdiri dari sewa gedung, pendingin ruangan (AC), pembayaran petugas di gerai, serta biaya logistik lainnya," seru Devie Rahmawati, yang juga pengajar tetap di Vokasi Universitas Indonesia.

"Pelaksanaan VM selalu mendapatkan dukungan dari para mitra dermawan yang ingin memastikan para relawan yang diberikan insentif Rp100 ribu per hari ini, dapat semakin nyaman dan aman bertugas selama 10 hari penuh. Gojek, kembali memberikan dukungan transportasi gratis bagi relawan," katanya.

Pengurus Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka Mila Viendyasari mengatakan hal ini menjadi sebuah pola sinergi antara relawan dan dermawan dalam sebuah pelaksanaan vaksinasi kolosal VM.

Gojek telah memberikan dukungan transportasi gratis kepada lebih dari 10 ribu pejuang kemanusiaan di Vaksinasi Merdeka tahap 1-3. Tidak hanya itu, seluruh pembayaran kepada 10 ribu relawan VM, bersifat transparan dan akuntabel dengan menggunakan platform Go-Pay.

Penutupan Vaksinasi Merdeka tahap III berlangsung secara online dan offline, dihadiri oleh para Kaposko dari lima Polres Kawasan Aglomerasi (penyangga).

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Mohammad Fadil Imran beserta jajaran memberikan arahan agar melakukan percepatan capaian vaksinasi di wilayah penyangga DKI Jakarta dengan inovasi metode vaksinasi merdeka (kerelawanan dan kedermawanan) yang sebelumnya telah sukses dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada Agustus 2021.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021