Garut (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut menyatakan pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat, nihil, terakhir satu pasien sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, serta 11 isolasi mandiri.

"Perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Garut saat ini tidak ada pasien aktif yang dirawat di rumah sakit," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Jumat.

Ia menuturkan Pemkab Garut telah menyiapkan ruang penanganan khusus pasien COVID-19 di RSUD dr Slamet, namun ruangan tersebut saat ini sudah tidak lagi ditempati pasien COVID-19.

Meski begitu, kata dia, masih ada kasus aktif positif COVID-19 di Garut sebanyak 11 orang yang saat ini menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Garut tinggal 11 orang

Baca juga: Semangat vaksinasi COVID-19 di daerah terpencil Garut


"Masih ada 11 orang lagi yang masih isolasi mandiri," katanya.

Tim Satgas COVID-19 Garut terus berupaya melakukan penelusuran dan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat untuk mendeteksi penyebaran wabah COVID-19.

Selama ini, lanjut dia, kasus COVID-19 di Garut masih ditemukan, terbaru ada dua orang terkonfirmasi positif COVID-19, sebelumnya sejak beberapa hari tidak ditemukan kasus baru.

"Hari ini tercatat ada penambahan dua kasus terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.

Yeni mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak dalam setiap aktivitas.

"Namun demikian harus tetap waspada memperketat prokes," katanya.

Satgas Penanganan COVID-19 Garut melaporkan secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut sebanyak 24.728 kasus, terdiri dari 11 kasus masih isolasi mandiri, 23.546 ke dinyatakan sembuh, dan 1.171 kasus meninggal dunia.*

Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Garut naik dari 27 menjadi 38,5 persen

Baca juga: Dinkes Garut: Meski landai, masyarakat diimbau tetap waspada COVID-19

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021