Jakarta (ANTARA) - PT. Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) menilai digitalisasi pangan yang terkoneksi dengan modernisasi logistik merupakan kunci pertumbuhan bisnis perseroan yang meningkat cukup tajam pada paruh kedua tahun ini.

Penjualan dari ZBRA pada kuartal III 2021 mencapai Rp2,7 triliun atau tumbuh 30.000 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp8,8 miliar.

Melalui PT StoreSend E-Logistics Indonesia (SSI) yang merupakan anak perusahaan DNR d ibawah naungan ZBRA, platform digital iPanganandotcom hadir untuk menjadi salah satu amunisi perseroan dalam menjalankan bisnisnya.

"iPanganandotcom merupakan sebuah platform pangan yang terkoneksi dengan layanan modernisasi logistik yang dimiliki oleh DNR, sehingga dapat hadir menjawab kebutuhan masyarakat antara segi pangan dan logistik dengan cepat serta fleksibel," kata Direktur iStoreiSend Karel Leonardo dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

iPanganandotcom merupakan hasil kolaborasi perseroan dengan Perum Badan Urusan Logistik atau Bulog. Kolaborasi tersebut sudah dimulai sejak 2018, di mana iPanganandotcom dirancang khusus untuk masyarakat agar dapat berbelanja kebutuhan pangan dengan hanya genggaman tangan.


Baca juga: RNI: Digitalisasi sektor pangan penting turunkan biaya produksi


Adanya kolaborasi dengan Bulog yang merupakan perusahaan logistik pangan dengan memiliki banyak gudang yang tersebar di seluruh Indonesia, membuat bisnis tersebut berkembang menjadi lebih besar lagi.

Hadirnya iPanganandotcom juga tidak terlepas dengan terkoneksinya modernisasi logistik yang dihadirkan oleh ZBRA bersama dengan unit-unit bisnis lain yang dimiliki oleh DNR.

Menurut Karel, kolaborasi-kolaborasi itulah yang akhirnya membentuk iPanganandotcom dengan tujuan untuk menjadi penyedia online food community terbesar di Indonesia dengan konsep hyperlocal.

"Untuk ke depannya, kami proyeksikan hadirnya perluasan cakupan wilayah gudang-gudang tersebut hingga sekitar 1.600 lebih gudang di seluruh Indonesia sehingga bisa mengoptimalkan dan menjangkau kebutuhan pangan beserta logistik yang modern di Indonesia sampai ke pelosok negeri," ujar Karel.

Baca juga: SSI: Digitalisasi pangan bantu pemenuhan konsumsi lebih efisien


Selain itu, lanjutnya, dengan adanya perluasan cakupan wilayah tersebut juga diharapkan membuat bisnis perseroan menjadi semakin berkembang dengan platform digital yang terus dimutakhirkan dan modernisasi logistik yang terus ditingkatkan.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2021, ZBRA mencatatkan angka laba kotor atau gross profit mencapai Rp395 miliar, melonjak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp1,3 miliar.


Baca juga: ASEAN perlu investasi "smart farming" untuk dukung ketahanan pangan

Baca juga: Digitalisasi untuk menurunkan angka stunting

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021