Papua (ANTARA) - Pelatih judo Lampung Wardi Sular yakin judoka Lampung memiliki peluang terbuka dalam meraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua bulan depan karena semua peserta cabang olah raga ini sama-sama buta kekuatan lawan-lawannya.

"Para pejudo yang sudah tampil PON XIX di Jawa Barat bertekad tetap menunjukkan eksistensinya pada PON kali ini," kata Sular di Jayapura, Jumat.

Dia menyebut semua tim masih buta terhadap kekuatan lawan mengingat selama dua tahun tanpa event.

"Saat ini sebenarnya semua provinsi sama-sama buta kekuatan terbaru. Karena pandemi ini kan sekitar dua tahunan. Kami tidak punya event baik tingkat daerah maupun nasional. Jadi sama-sama masih buta kekuatan lawan. Artinya peluangnya masih sangat terbuka," kata dia.

Baca juga: Tim Layar Bali targetkan tiga medali emas PON Papua

Lampung menurunkan tujuh judoka namun seorang judoka bernama Rudi Pramono tak bisa diberangkatkan karena tidak mendapatkan izin dari tempatnya bekerja. Rudi seharusnya turun dalam kelas 60kg.

Enam judoka lainnya adalah Tubagus Dinda Maulid pada kelas 60-66 kg, Mayza Tyas Nugraha kelas 81-90 kg, James Fernando kelas +100 kg, Titin Agus Linawati kelas 48-52 kg, Nur Abina Sari Siregar 70-78 kg, dan Indah Permatasari kelas +78 kg.  Satu nomor lainnya beregu campuran.

Judo bakal dipertandingkan di GOR Eme Neme Yauware Mimika, Kabupaten Timika, Papua, mulai 29 September hingga 3 Oktober 2021.

Baca juga: Panahan Jabar targetkan 4 medali emas PON Papua

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021