Inovasi ekstrem yang dilakukan warga merupakan salah satu langkah strategis untuk percepatan pembangunan perekonomian desa
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan desa-desa di Tanah Air perlu melakukan inovasi ekstrem untuk mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

"Inovasi ekstrem yang dilakukan warga merupakan salah satu langkah strategis untuk percepatan pembangunan perekonomian desa," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal itu ia sampaikan setelah melihat inovasi pengembangan wisata selo tirto giri (Setigi) di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

DPD mengapresiasi upaya, pemikiran-pemikiran dan inovasi dengan model "out of the box" yang bermanfaat dalam mendorong peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan, ujar LaNyalla.

Wisata Setigi merupakan hasil kreasi warga dengan inisiator Abdul Halim selaku Kepala Desa Sekapuk. Ia berhasil mengubah bekas galian tambang batu kapur yang dahulu terlantar di Jalan Daendels Pantai Utara Jawa Timur menjadi destinasi wisata.

Kini, dengan latar belakang pemandangan bukit batu kapur yang "instagramable", wisata Setigi menjadi primadona bagi warga Gresik dan sekitarnya seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan dan Tuban.

Baca juga: Desa Genilangit Magetan jadi finalis Anugerah Desa Wisata 2021

Baca juga: Khofifah: Desa Wisata Tirtosari jadi pendukung Bromo Tengger Semeru


Berkat inovasi tersebut, pendapatan Desa Sekapuk meningkat pesat. Padahal, sebelum ini desa itu masuk kategori desa miskin dan tertinggal. Namun, kini sudah menjadi desa miliarder karena tahun 2020 penghasilan beberapa unit usahanya menyentuh angka miliaran rupiah.

"Wisata Setigi dapat menjadi inspirasi desa-desa lain di Jawa Timur dan juga daerah lain yang ingin mengembangkan desa wisata," ucap dia.

Eks Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut menegaskan pentingnya melakukan inovasi ekstrem untuk mengubah tempat kumuh sekalipun dan tertinggal agar menjadi tempat wisata primadona.

Menurut dia, peran kepala desa menjadi ujung tombak perubahan pola pikir warga dalam mengolah setiap potensi desa menjadi sesuatu yang dapat menghasilkan nilai ekonomi.

"Kreativitas Kepala Desa Sekapuk harus dijadikan inspirasi desa-desa dalam membangun dan mendongkrak sumber-sumber ekonomi, sehingga mampu menekan kesenjangan sosial dan meminimalisasi konflik sosial," ujar dia.

LaNyalla juga berpesan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang mengelola unit usaha wisata Setigi untuk tidak puas dengan apa yang sudah dicapai. Sebab, masih banyak hal yang bisa dilakukan dan dikembangkan.

"Harus dipikirkan pengembangannya supaya bermanfaat lebih luas. Dipetakan lagi spot-spot apa yang bisa dibangun. Dengan tujuan utama tetap pada peningkatan pendapatan desa dan masyarakatnya," tuturnya.

Baca juga: Pemprov Jatim perkuat desa wisata pulihkan ekonomi di masa pandemi

Baca juga: 267 BUMDes di Jatim kelola wisata

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021