Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kepolisian perlu turun tangan untuk menyelidiki pernyataan Dr. Lois Owien yang mengaku tidak percaya COVID-19 karena telah meresahkan dan membingungkan masyarakat.

"Kepolisian perlu turun tangan untuk menyelidiki pernyataan Dr Lois tersebut. Karena pernyataan beliau telah memunculkan kebingungan dan keresahan di masyarakat," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakan Sahroni terkait pernyataan dari seorang dokter bernama Dr. Lois Owien yang mengaku dirinya tidak percaya adanya virus COVID-19.

Menurut dia, pernyataan Dr. Lois itu sangat melukai hati para tenaga kesehatan yang justru sedang berjuang untuk menanggulangi pandemi COVID-19.

Baca juga: Mabes Polri benarkan penangkapan dr Lois

Dia mengatakan saat para tenaga kesehatan dan pemerintah sedang berjuang memulihkan keadaan, lalu ada orang yang mengaku dirinya dokter dan mengeluarkan pernyataan di media terkait COVID-19 sebenarnya tidak ada.

"Hal ini tentu sangat meresahkan dan menyakiti hati para tenaga kesehatan yang tengah berjuang di garda terdepan untuk memerangi pandemi ini," ujarnya.

Sahroni menjelaskan polisi perlu segera panggil yang bersangkutan untuk diminta mengklarifikasi pernyataannya karena rakyat sudah banyak jadi korban dari pandemi COVID-19.

Menurut dia, tidak perlu ditambah dengan munculnya pernyataan hoaks dan justru membuat gaduh apalagi muncul dari kalangan tenaga kesehatan.

Baca juga: Jubir sebut 8.000 hoaks beredar di Indonesia selama pandemi COVID-19

Baca juga: Pakar: Masyarakat berperan mengontrol pandemi


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021