Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan telah mengeluarkan surat edaran yang mengimbau pengurangan sampah plastik pada hari raya qurban atau Hari Raya Idul Adha 1442 hijriah ini.

"Surat edaran sudah dikeluarkan, kita sebar ke tempat-tempat ibadah yang akan melaksanakan qurban pada Idul Adha ini," ujar Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Marzuki di Banjarmasin, Jumat.

Baca juga: Wali Kota Banjarmasin sosialisasikan mudik tanpa sampah plastik

Menurut dia, surat edaran ini sudah ditandatangani Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina sejak 28 Juni 2021, di mana baru dikeluarkan secara resmi hari ini untuk disampaikan secara umum ke masyarakat.

"Kita mulai sebar ke masjid, langgar dan mushalla juga di grup-grup WhatsApp agar semuanya mematuhi imbauan ini, ayo kita bersama Idul Adha tanpa sampah plastik," ujarnya.

Baca juga: Dompet Dhuafa ajak masyarakat gerakkan "Kurban Asik tanpa Plastik"

Khususnya, kata Bang Jack panggilan akrab Marzuki, untuk kegiatan qurban, di mana tidak lagi menggunakan kantong plastik untuk membungkus daging yang akan dibagikan.

Pemerintah kota, ucapnya, meminta panitia ibadah qurban untuk menyiapkan wadah atau tempat pembagian daging kurban yang ramah lingkungan, seperti menggunakan bakul purun (wadah dari anyaman dari tumbuhan purun).

"Atau misalnya setiap warga mengambil daging bawa masing-masing membawa wadah, yang bukan dari kantong plastik," tuturnya.

Baca juga: Trash Hero, gerakan asyik tanpa plastik

Bang Jack mengatakan, Kota Banjarmasin sudah memiliki peraturan wali kota (Perwali) nomor 18 tahun 2016 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik, di mana Perwali ini sudah berjalan efektif di pasar dan toko moderen, sebagian juga di pasar tradisional.

Sebagaimana diketahui, ucap dia, Banjarmasin menjadi kota percontohan nasional untuk keberhasilan penerapan Perwali tentang pengurangan penggunaan kantong plastik tersebut, bahkan tidak hanya di nasional, namun sudah internasional.

"Jadi ayo kita dukung terus aturan ini agar terus maju, hingga sampah plastik di daerah kita betul-betul bisa berkurang signifikan, ini untuk kelestarian bumi dan air kita," turur Jack.

Baca juga: Gerakan Indonesia Bersih Sampah Plastik digelar IIKT

Sebab, ungkap dia, sampah plastik sangat lama bisa terurai, hingga membuat sampah ini mencemari lingkungan.

"Di kota kita ini rata-rata seharinya produksi sampah sebanyak 650 ton, sebagian besar sampah plastik, kita berjuang untuk mengurangi ini, dipilah juga. Mengimbau masyarakat mengurangi penggunaan kantong plastik untuk berbelanja dan semacamnya," ujarnya.

Pewarta: Sukarli
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021