"Saya harus merelakan Olimpiade Tokyo. Saya berpikir harus mengambil tindakan sesegera mungkin untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai ajang besar lainnya,"
Jakarta (ANTARA) - Kondisi atlet lari gawang putri Indonesia Emilia Nova perlahan membaik usai mengalami cedera pinggang yang membuatnya batal tampil di Olimpiade Tokyo, Jepang yang akan berlangsung 23 Juli-8 Agustus 2021.

"Secara bertahap membaik. Hanya saja belum bisa melakukan gerakan berat seperti rotasi dan fleksi," kata Emilia Nova saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

Emilia merupakan atlet yang sebelumnya diproyeksikan tampil di Olimpiade Tokyo setelah tim atletik Indonesia mendapat satu tempat melalui aturan "Universality Quota".

Namun, dalam persiapannya, Emilia mengalami cedera pinggang sehingga Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menggantinya dengan Alvin Tehupeiory yang bakal turun di nomor lari 100 m putri.

Baca juga: PASI kirim atlet putri Alvin Tehupeiory ke Olimpiade Tokyo 2020
Baca juga: Alvin Tehupeiory pecahkan Rekornas yang bertahan selama 20 tahun


Emilia harus menjalani pemulihan selama satu bulan setengah agar dapat kembali ke performa terbaik.

Peraih emas lari gawang 100 m putri SEA Games 2019 itu mengungkapkan masalah pinggang yang dialaminya tersebut sudah terasa sejak tahun lalu.

Ia sempat menjalani fisioterapi, tetapi tak kunjung membaik. Hingga akhirnya, Emilia memutuskan untuk menepi dan fokus pada pemulihan.

"Saya harus merelakan Olimpiade Tokyo. Saya berpikir harus mengambil tindakan sesegera mungkin untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai ajang besar lainnya," kata Emilia.

Emilia menegaskan target utamanya setelah cedera adalah mempertahankan emas di SEA Games 2021 yang akan berlangsung di Hanoi, Vietnam.

"Sebelum itu, saya lebih dulu turun PON Papua dan menjadi pertandingan pertama saya setelah cedera," pungkas atlet yang bakal membela kontingen DKI Jakarta itu.

Baca juga: Makna kemerdekaan bagi Emilia Nova
Baca juga: Emilia Nova targetkan pecah rekornas tahun ini

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021