Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis Jonatan Christie mengaku program pemusatan pelatihan yang akan berlangsung di Prefektur Kumamoto akan berdampak positif bagi kemajuan tim nasional bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli-8 Agustus.

"Kami berangkat duluan untuk 'training camp' di Kumamoto, itu salah satu hal yang menurut saya bagus untuk mempersiapkan segala kondisi yang ada di Jepang. Kami bisa adaptasi suasana di sana. Sisanya mungkin hampir sama ya latihannya seperti di Jakarta, tinggal menjaga pikiran saja," kata Jonatan melalui keterangan tertulis PBSI, Selasa.

Meski sudah mengantongi berbagai prestasi nasional dan internasional, atlet kelahiran 15 September 1997 itu menyadari bahwa Olimpiade adalah ajang yang sama sekali berbeda dari "multievent" lain.

"Multievent terasa lebih mewakili negara. Lebih terasa membela Indonesia ya walau di ajang lain juga saya membawa nama Indonesia," Jojo menuturkan.

Baca juga: Jonatan ingin matangkan faktor non-teknis jelang Olimpiade
Baca juga: Ganda putra Ellis/Langridge tak masuk tim Inggris ke Olimpiade


Menurut Jonatan, suasana di Olimpiade pasti berbeda dari Asian Games yang pernah ia menangi pada 2018. Dengan adanya tambahan formasi pemain dari Benua Eropa, atmosfer pertandingan akan menjadi lebih ketat.

Oleh karenanya ia akan menyikapi tantangan itu dengan lebih santai agar tidak terlalu membebani fokus pertandingan.

Kendati begitu Jonatan tetap punya kekhawatiran pada jalannya pertandingan yang akan berlangsung di tengah pandemi COVID-19.

"Tegangnya bukan karena pertandingan, lebih karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan dengan kondisi seperti ini. Ambil contoh di 'All England' kemarin, kami sudah di sana, terus tiba-tiba tidak bisa bertanding. Itu cukup membuat terpuruk. Makanya saya sekarang lebih berpasrah pada Tuhan, berdoa semoga kejadian itu tidak terulang lagi," ungkap Jojo.

Tim bulu tangkis Indonesia memastikan mengirim tujuh wakil atau 11 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020. Mereka yaitu:

Tunggal putra:
Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting

Tunggal putri:
Gregoria Mariska Tunjung

Ganda putra:
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan

Ganda putri:
Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Ganda campuran:
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Baca juga: Rionny paparkan kekurangan atlet Olimpiade saat turnamen simulasi
Baca juga: PBSI belum puas dengan hasil turnamen simulasi Olimpiade Tokyo

 

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021