penugasan khusus sejumlah 134 orang
Jakarta (ANTARA) - Pelibatan tenaga kesehatan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 direkrut dari kalangan relawan yang tidak terlibat program vaksinasi nasional, kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

"Tenaga kesehatan yang akan menangani PON adalah mereka yang tentunya tidak terlibat dalam kegiatan vaksinasi, agar lebih fokus," ujarnya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan itu mengatakan tenaga kesehatan akan lebih banyak melibatkan relawan dari mahasiswa tingkat akhir pendidikan di bidang kesehatan.

Secara terpisah, Sekretaris Badan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan, Trisa Wahjuni Putri mengatakan menargetkan penempatan sebanyak 390 tenaga kesehatan (nakes) di Provinsi Papua pada 2021.

Baca juga: Kemenpora targetkan vaksinasi atlet PON Papua selesai Juli

Baca juga: Pemprov Papua: Menkes jamin stok vaksin COVID-19 aman jelang PON


"Jumlah nakes yang sudah ditempatkan dan yang sedang bertugas di Provinsi Papua per April 2021 melalui penugasan khusus sejumlah 134 orang," ujarnya.

Secara institusi, kata Trisa, Kemenkes telah mendirikan lembaga pendidikan di antaranya Politeknik Kemenkes di Jayapura dan Sorong serta beberapa program studi (prodi) kesehatan di Marauke dan Timika.

Namun Trisa belum dapat memastikan apakah nakes tersebut akan dilibatkan dalam kegiatan PON XX yang bergulir pada Oktober 2021. "Kami belum berdiskusi lebih jauh tentang hal itu (PON)," katanya.

Baca juga: Wagub Papua: Masyarakat sekitar venue PON wajib vaksinasi COVID-19

Baca juga: Mengejar sukses penyelenggaraan PON di tengah pandemi COVID-19

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021