Semarang (ANTARA) - Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyebut Kota Semarang sebagai salah satu daerah yang menjadi fokus dalam penanganan COVID-19 mengingat tingginya kasus aktif di Ibu Kota Jawa Tengah itu.

Menurut kapolda dalam siaran pers di Semarang, Rabu, selain Kota Semarang terdapat tiga kabupaten yang juga mendapat perhatian khusus.kepolisian, yakni Sragen, Kudus, dan Demak.

"Ada 14 daerah di Jawa Tengah yang masuk zona merah, kita fokuskan ke empat daerah itu," katanya.

Baca juga: Kapolda Jateng: Penanganan COVID-19 di Kudus "role model" daerah lain

Ia menjelaskan jumlah pasien positif COVID-19 di keempat daerah itu sudah di atas 700 orang.

Ia mengatakan manajemen kontingensi penanganan COVID-19 sudah diterapkan di seluruh polres.

Penambahan jumlah tempat karantina bagi pasien COVID, kata dia, juga sudah dilakukan.

Ia mengimbau masyarakat untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Pakai masker, hindari kerumunan. Yang bisa kita lakukan ialah melokalisasi, mengendalikan, dan membatasi," katanya.

Sementara berdasarkan data laman https://siagacorona.semarangkota.go.id, jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Semarang hingga pukul 13.30 WIB tercatat.mencapai 1.512 orang.

Adapun jumlah pasien yang meninggal dunia mencapai 3.285 orang.

Baca juga: Kapolda Jateng: 33 polisi meninggal dunia akibat COVID-19

Baca juga: Ada yang 100 persen, Wali Kota: Banyak RS di Semarang sudah penuh


Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021