Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyiapkan alternatif terakhir untuk gedung isolasi pasien COVID-19 terkait lonjakan kasus penyakit akibat virus SARS CoV-2 itu.

"Kami ada LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan), SMK 57 termasuk beberapa GOR sebagai alternatif paling akhir," kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemerintah Kota Jakarta Selatan Achmad Basyaruddin di Jakarta, Rabu.

Namun, ia menekankan tempat yang masih dalam proses itu adalah pilihan terakhir karena saat ini prioritas untuk ruang isolasi akan dirujuk asrama haji dan rumah susun yang sedang disiapkan pemerintah.

"Saat ini sedang disiapkan Rusun Nagrak dan asrama haji juga sebagai 'back up' Wisma Atlet," katanya.

Untuk saat ini, apabila kapasitas Graha Wisata Ragunan sudah penuh, sebagai satu-satu tempat isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala di luar rumah sakit, maka pihaknya lebih memilih merujuk ke Graha TMII.

Adapun LPMP dan SMK 57 yang potensial dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19, masing-masing memiliki kapasitas 100-400 kamar dan 36 kamar. "Bila rusun dan asrama haji dibuka, kami akan rujuk ke sana," katanya.

Baca juga: Plt Wali Kota Jakarta Selatan ajak ASN donorkan darah
Baca juga: Dalam tiga bulan, Jakarta Timur evakuasi 10.509 pasien COVID-19


Sementara itu, terkait kesiapan tenaga medis untuk mendukung lokasi isolasi pasien COVID-19 baru, akan dikoordinasikan dengan
Dinas Kesehatan.

Petugas kesehatan akan dialokasikan secara bergiliran oleh petugas medis dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan seperti yang berlaku di Graha Wisata Ragunan.

"Untuk pembukaan lokasi baru, tentunya dikoordinasikan dulu dengan dinas kesehatan. Jadi semua unit harus siap dulu," katanya.

Graha Wisata Ragunan sebagai salah satu lokasi isolasi pasien COVID-19 memiliki kapasitas 210 tempat tidur. Hingga Selasa (5/6), gedung tersebut hanya menyisakan lima kamar atau sekitar 10 orang pasien.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan di Jakarta Selatan sudah mendekati 95 persen.

"Tingkat keterisian di RSUD dan RS di Jakarta Selatan sudah mendekati 95 persen dan RSUD Pasar Minggu antre," kata Isnawa ketika menghadiri pelatihan perawatan kuda di Agro Wisata Edukasi Ragunan, Senin (14/6).

Di Jakarta Selatan terdapat sembilan rumah sakit rujukan pasien COVID-19.
 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021