Pekanbaru (ANTARA News) - Satpol Pamong Praja Kota Pekanbaru selama Ramadhan, telah menutup paksa puluhan rumah makan dan tempat hiburan atau kafe yang tetap buka di siang hari di seputar Kota Pekanbaru.

"Sudah puluhan rumah makan dan kafe yang ditutup paksa, saat dilakukan razia," ungkap Kepala Satpol PP Pekanbaru Indra Kesuma SH di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini masih ada rumah makan dan tempat hiburan yang berani buka di luar jam yang telah ditentukan.

Dia mengatakan, bagi yang tetap buka di siang hari maka langsung disita sebagian barang bukti (BB) yang dijual dan mereka diberi teguran keras agar tidak membuka usaha di luar jam yang telah ditentukan.

"Harus tutup selama Ramadhan. Tak mau tutup, kami paksa tutup karena ini peraturan dan bukan hanya tahun ini saja, tapi sudah setiap tahun," urai Indra.

Menurut Dia, saat diperingatkan, pemilik usaha berjanji untuk menutup tempat usaha tersebut.

"Tidak tahu apakah di luar sepengetahuan Satpol PP usaha tersebut masih buka atau tidak karena personil kami terbatas. Kami meminta bantuan masyarakat untuk turut melakukan pengawasan," harapnya.

Dia menjelaskan, sampai akhir pekan lalu ada 15 rumah makan kedai kopi yang terjaring razia.

Sementara untuk tempat hiburan ada 11 yang terkena razia antara lain Eksekutive Club, Ozon, Inul Vista, Huppy Puppy, Arena Entertain men, Eksekutive Cempaka, dan RP Grand Elite.

Sementara itu, untuk penertiban PKL, Satpol PP telah melakukan razia di berbagai ruas jalan antara lain di Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Ahmad Yani, Jalan Sudirman, Jalan Ronggowarsito dan Jalan Arifin Ahmad.

Dalam waktu dekat, penertiban akan dilaksanakan di Jalan Riau Ujung dan Jalan Soekarno-Hatta Ujung.

"PKL di sepanjang Jalan Sudirman sudah kita tertibkan dan di berbagai ruas jalan lainnya. Bahkan saat penertiban di Jalan Arengka, ada lapak-lapak yang kita bongkar paksa," katanya. (ANT-234/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010