Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar syawalan atau halalbihalal pada bulan Syawal tahun 1442 Hijriah secara virtual pada Senin (31/5).

Kabag Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat, mengatakan acara syawalan digelar sebagai ajang silaturahmi antara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wagub DIY KGPAA Paku Alam X dengan masyarakat.

"Kita menggunakan format yang baru dengan menyesuaikan kebijakan baru sesuai dengan arahan pemerintah pusat, yaitu halalbihalal secara virtual," kata dia.

Meski tidak bisa bertatap muka dan berjabat tangan langsung, ia berharap acara itu tidak mengurangi esensi silaturahmi.

Baca juga: Pemda DIY dorong silaturahmi virtual gantikan mudik

"Kami sekaligus ingin memberikan contoh kepada masyarakat bahwa kita masih bisa saling silaturahmi, saling memaafkan dalam momen Idul Fitri melalui virtual atau melalui online, tanpa bertemu langsung secara fisik," kata Ditya.

Tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19, secara rutin Gubernur beserta Wakil Gubernur DIY menyediakan waktu untuk bisa bertemu langsung dengan masyarakat di Bangsal Kepatihan dengan acara yang kita kenal dengan istilah open house.

Selain itu, Sri Sultan dan Paku Alam X juga menyempatkan diri untuk bertandang ke kabupaten/kota untuk bisa silaturahmi dan bertemu langsung dengan masyarakat di kabupaten/kota. Pada tahun ini, format syawalan dibuat berbeda.

Nantinya menurut Ditya, seluruh bupati/walikota beserta wakilnya akan hadir bersamaan secara daring melalui aplikasi zoom meeting.

Termasuk juga masyarakat DIY yang berada di Jakarta, kata dia, juga akan mengikuti acara tersebut. Karena, menurut Ditya, setiap tahun Sri Sultan dan Sri Paduka juga menyempatkan diri untuk bertandang ke Jakarta guna bersilaturahmi dengan masyarakat DIY di Jakarta.

"Kami juga turut mengundang ketua-ketua paguyuban serta perwakilan-perwakilan masyarakat yang ada di Jakarta. Nanti mereka akan dikoordinir oleh Badan Penghubung Daerah atau Banhubda DIY. Pokoknya kita buat semua bisa bersilaturahmi meskipun tidak secara luring," kata Ditya.

Pemda DIY menurut Ditya juga mempersilakan masyarakat umum untuk bergabung pada acara tersebut melalui aplikasi zoom meeting. Tata cara pendaftaran akan diumumkan melalui media sosial milik Humas Pemda DIY.

Namun, karena keterbatasan kuota, nantinya peserta akan tetap dibatasi. Guna mengakomodir masyarakat yang ingin menyaksikan acara tersebut, Ditya mengatakan bahwa acara akan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Humas Jogja serta JI TV.

Baca juga: BPKP-Pemda DIY rumuskan strategi pengawasan untuk pemulihan pariwisata
Baca juga: Sultan HB X berharap agama tidak dijadikan pembenar tindakan kekerasan

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021