Jakarta (ANTARA) - PSS Sleman menerapkan disiplin dan protokol kesehatan secara ketat bagi para pemain sebelum dimulainya latihan bersama persiapan menghadapi Liga 1 2021, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

"Sebelum berangkat dari rumah masing-masing (H-1), semua pemain wajib tes swab antigen," kata Dokter Tim PSS Elwizan Aminuddin, dikutip dari laman resmi klub, Rabu.

Untuk pemain yang hasil tesnya negatif COVID-19, kata dia, diperbolehkan berangkat, sedangkan yang mendapati hasil positif wajib isolasi mandiri 10 hari di rumah.

Baca juga: Manajemen PSS siapkan program latihan khusus

Sesampainya di Sleman, Dokter Amin, sapaan akrab Elwizan dan tim medis tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang "up to date" bagi Kim Jeffrey Kurniawan dan kolega.

Begitu para pemain tiba di Mess PSS, Rabu ini, mereka diwajibkan kembali menjalani tes swab antigen.

Bagi yang mendapatkan hasil negatif langsung masuk mess dan bisa ikut kegiatan tim, lanjut dia, sedangkan yang positif langsung masuk ke ruang isolasi mandiri sepuluh hari.

Baca juga: Pemain PSS Arsyad rayakan Lebaran dengan pesta ketupat

Tentu saja, kata Dokter Amin, pemain yang bersangkutan tidak boleh ikut dalam kegiatan tim, dan setelah selesai menjalani isolasi mandiri selama sepuluh hari akan di swab antigen ulang.

"Tim medis PS Sleman berkomitmen tetap menjalankan protokoler kesehatan hingga sampai akhir pandemi," tegasnya.

PSS Sleman meliburkan para pemainnya sejak 25 April lalu usai mengikuti gelaran turnamen Piala Menpora 2021.

Setelah diliburkan selama 21 hari, para penggawa Super Elang Jawa akan kembali dikumpulkan di Sleman pada 19 Mei ini untuk persiapan memulai latihan bersama.

Baca juga: PSS Sleman liburkan pemain selama 21 hari

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021