Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengenang mendiang Wimar Witoelar Kartaadipoetra sebagai sosok yang peduli terhadap nasib dan masa depan bangsa.

“Wimar adalah seorang yang sangat peduli mengenai Indonesia — untuk menjadi semakin baik, bersih, dan maju,” kata Sri Mulyani dalam unggahannya di akun pribadi media sosial Instagram, @smindrawati di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Wapres sampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Wimar Witoelar

Ia mengatakan kepedulian itu ditunjukkan oleh Wimar, juru bicara Presiden Republik Indonesia Keempat Abdurrahman Wahid periode 1999-2001, melalui pemikiran dan percakapan yang kritis, jujur, dan bernas.

“Wimar menunjukkan kepedulian dengan aktif mengisi ruang publik dengan pemikiran dan percakapan yang bernas, cerdas, jujur, kritis, jenaka, namun tetap santun. Selalu menyenangkan bercakap dan bertukar pikiran dengan Wimar,” ujar dia menambahkan.

Sri Mulyani, yang menyebut Wimar sebagai seorang sahabat, mengatakan ia dan almarhum saling kenal sejak awal perjuangan Reformasi 1998/1999.

“Kami sering berada dalam forum yang sama, menjelaskan ke publik pentingnya reformasi bagi Indonesia,” kenang Sri Mulyani. Ia menambahkan Wimar juga sempat menyempatkan diri mengunjungi Sri Mulyani di Washington DC pada 2014.

“Wimar, seorang kawan sejati dan selalu setia dengan cita-cita menjaga Indonesia. [...] Selamat jalan Wimar, Indonesia dan saya kehilangan seorang kawan yang selalu setia dan peduli,” kata Sri Mulyani.

“Semoga engkau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan selamat kembali berjumpa dengan Suvatchara Witoelar,” tulis Sri Mulyani menutup ucapan dukanya.

Suvatchara Witoelar, seorang ahli saraf, merupakan istri Wimar Witoelar, yang wafat pada 2003.

Baca juga: Fadjroel: Bang Wimar adalah guru saya sebagai jubir presiden

Wimar meninggal dunia pada pukul 09.00 WIB, Rabu, di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, setelah sempat kritis beberapa hari.

"Terima kasih doanya untuk semua teman-teman dan sahabat WW (Wimar Witoelar) di mana pun berada. Mohon dimaafkan segala kesalahan WW. WW sudah pergi menghadap Tuhan YME dengan tenang pukul 09.00 pagi ini, Rabu, 19 Mei 2021," kata Direktur InterMatrix Communication (IMX) Erna Indriana mengonfirmasi kabar berpulangnya Wimar Witoelar lewat pesan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Ia menerangkan jasad Wimar rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Namun, Erna belum dapat memberi informasi lebih lanjut mengenai waktu pemakaman.

Informasi yang sama turut diberikan oleh Ketua Yayasan Perspektif Baru Hayat Mansur lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Hayat meminta para kerabat dan sahabat yang ingin memberi penghormatan terakhir saat pemakaman, agar dapat tetap mematuhi ketentuan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19.

“Kami mengimbau bagi kerabat dan sahabat yang ingin memberikan penghormatan terakhir dan doa dapat dilakukan saat pemakaman dengan tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” kata Hayat menegaskan.

Wimar, pemilik Biro Konsultan IMX dan pendiri Yayasan Perspektif Baru, wafat pada usia 75 tahun, setelah ia didiagnosis mengalami sepsis — kondisi medis yang disebabkan oleh peradangan karena infeksi di dalam tubuh.

Baca juga: AHY mengenang Wimar Witoelar gigih perjuangkan demokrasi di Indonesia

Baca juga: Wimar Witoelar sang Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid

Baca juga: Mantan jubir Gus Dur Wimar Witoelar meninggal dunia

 

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021