Jakarta (ANTARA) - Sejak dibuka Pos Pelayanan Rapid Test Antigen dan Rapid Test Antibodi di Mapolsek Kelapa Gading pada Minggu (16/5) sudah lebih 200 orang memanfaatkan pelayanan tersebut.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading Komisaris Polisi Rango Siregar, belum ada warga yang menolak melaksanakan deteksi dini (skrining) virus SARS-COV-2 tersebut.

"Saat ini sudah berjalan kegiatan ini dalam dua hari dengan jumlah masyarakat yang melaporkan kedatangannya lebih dari 200 orang yang telah kami tes. Sampai saat ini belum ada laporan warga yang menolak tes," kata Rango saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin.

Ia menambahkan, hasil tes peserta juga belum ada yang reaktif selama pelaksanaan dua hari terakhir.

Seorang warga Pegangsaan Dua RT 06/RW 02 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sutikno, mengaku lega setelah dia dan istri Neneng Yuningsih mendapatkan hasil tes non reaktif usai menjalani "rapid test" antigen di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin.

"Kami balik ke sini (Kelapa Gading) kemarin (Minggu) malam. Cuma tadi pagi ada yang ke rumah, memberi tahu kalau kami disuruh 'rapid test' antigen. Hari ini keluar hasilnya non reaktif," kata Sutikno.

Sutikno mengaku melakukan perjalanan seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Kamis (13/5). Awalnya, kalau dibolehkan mudik, dia ingin pergi ke Lampung. Tapi karena tidak boleh mudik, makanya dia pergi ke rumah keluarga yang terdekat saja di Bogor, Jawa Barat.

"Saya pulang ke mertua. Sebenarnya kalau mudik, saya ke Lampung. Cuma karena saya tidak bisa ke Lampung, makanya saya ke (keluarga) yang terdekat, di Bogor, begitu. (Berangkat) seminggu sebelum Kebaranlah," kata Sutikno.

Baca juga: Skrining pemudik, Anies tegaskan tak ingin larang warga masuk Jakarta
Warga Pegangsaan Dua Kelapa Gading Sutikno (kiri) dan istri Neneng (kanan) ditemui wartawan usai mengikuti rapid test antigen di posko pelayanan rapid test antigen di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (17/5/2021). (ANTARA/ Abdu Faisal)


Selain Sutikno dan istri, ada pula warga yang bekerja di perusahaan sekitar Kelapa Gading yang menjadi sasaran "rapid test" antigen di Polsek Kelapa Gading.

Salah satunya Santi, yang mengaku disarankan kantornya untuk mengikuti "rapid test" antigen di Polsek Kelapa Gading untuk memastikan bebas dari COVID-19.

"Kan kita habis libur Lebaran, takutnya kan ketemu saudara yang baru dari luar kota. Saya sih enggak mudik. Cuma manajer dari kantor meminta semua (pegawai) di-'rapid' (test) di sini. Ya jaga-jagalah," kata Santi.

Peserta "rapid test" antigen Polsek Kelapa Gading itu menjalani tes sekitar pukul 13.00 WIB. Dua orang petugas Kedokteran dan Kesehatan Polres Metro Jakarta Utara memasukan alat tes COVID-19 itu ke dalam rongga hidung peserta.

Baca juga: Wagub imbau pemudik tidak bawa saudara ke Jakarta
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar ditemui wartawan di posko pelayanan rapid test antigen di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (17/5/2021). (ANTARA/ Abdu Faisal)
Menurut Rango, apabila ditemukan hasil tes peserta yang reaktif usai menjalani tes, maka Polsek Kelapa Gading akan langsung melaporkannya kepada Satuan Tugas COVID-19 Kecamatan sehingga dapat diambil langkah-langkah penanganan maupun perawatan lebih lanjut.

"Sampai saat ini belum ada yang menunjukkan hasil yang reaktif. Kami masih terus membuka pelayanan setiap hari tanpa memungut biaya apapun," kata Rango.

Sesuai dengan instruksi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran, seluruh Polsek akan melaksanakan pendeteksian dini (skrining) secara gratis kepada warga yang mengikuti arus balik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.

Tujuannya untuk memastikan warga yang baru balik ke Jakarta dari kampung halamannya bisa terbebas dari COVID-19.

Diperkirakan ada lebih dari 500 warga Kelapa Gading yang melakukan perjalanan dalam momentum mudik lebaran 6-17 Mei 2021. Jumlah tersebut masih bisa berubah karena datanya masih terus diperbarui.

Untuk itu, Polsek Kelapa Gading membuka pelayanan tersebut di Markas Polsek Kelapa Gading maupun di Kampung Tangguh Jaya sekitar Kelapa Gading.

Selain itu, disiapkan pula layanan 'rapid test' antigen secara berkeliling. "Ini semua berguna untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di wilayah Kelapa Gading," ujarnya.

Polsek Kelapa Gading mendapat kuota 3.000 alat tes dari Polda Metro Jaya dan akan terus bertambah apabila animo masyarakat terus meningkat.

Jam operasional pelayanan "rapid test" antigen dan "rapid test" antibodi tersebut dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB. Adanya jam operasional tersebut berguna untuk mengantisipasi kedatangan warga agar tidak sampai terjadi kerumunan.

"Pukul 08.00 WIB kami sudah mulai buka, sampai dengan operasional dari posko swab dan berakhir sampai dengan selesai," kata Rango.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021