Meski pandemi yang berkelanjutan terus menjadi risiko kepada disrupsi sektor penerbangan di berbagai negara, tetapi kami memperkirakan meningkatnya vaksinasi akan menurunkan restriksi perbatasan dan meningkatkan permintaan untuk penerbangan selama 12
Jakarta (ANTARA) - Lembaga riset finansial Moody's Investors Service menyatakan bahwa kinerja industri penerbangan global diyakini bakal membaik seiring banyaknya program vaksinasi di berbagai negara yang juga dinilai akan mendorong permintaan di sektor tersebut.

"Meski pandemi yang berkelanjutan terus menjadi risiko kepada disrupsi sektor penerbangan di berbagai negara, tetapi kami memperkirakan meningkatnya vaksinasi akan menurunkan restriksi perbatasan dan meningkatkan permintaan untuk penerbangan selama 12 hingga 18 bulan berikutnya," kata Moody's Senior Vice President, Jonathan Root, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, perjalanan udara untuk tujuan wisata diperkirakan akan menjadi penyebab utama dari membaiknya kinerja penerbangan pada masa mendatang, yang kemudian diikuti dengan perjalanan bisnis.

Baca juga: Citilink optimalkan bisnis kargo di tengah larangan mudik

Ia meyakini bahwa dengan diprediksi semakin banyaknya perkantoran di berbagai negara yang akan beroperasi kembali pada musim gugur 2021 ini akan memfasilitasi dimulainya pemulihan perjalanan bisnis melalui penerbangan udara.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong kolaborasi pemangku kepentingan sektor penerbangan melalui digitalisasi serta pengembangan bisnis nonaeronautika sebagai strategi tetap bertahan bagi industri penerbangan saat pandemi COVID-19.

"Strategi ini harus dikembangkan dengan baik karena itu bisa menambah pendapatan dan menetralisir tekanan-tekanan terhadap suatu usaha, termasuk sektor penerbangan," katanya dalam webinar "Proyeksi Pemulihan Sektor Penerbangan Menuju Normal Baru" di Jakarta, Kamis (15/4).

Menhub juga mendorong kolaborasi para maskapai dengan organisasi penerbangan dunia seperti International Civil Aviation Organization (ICAO) dan International Air Transport Association (IATA), dengan memfokuskan pada pengembangan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, pemeriksaan kesehatan, layanan touchless, dan penyemprotan disinfektan agar semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat bepergian menggunakan pesawat di tengah pandemi.

Baca juga: Garuda Indonesia resmi jadi maskapai penerbangan kontingen Indonesia

Ia menjelaskan upaya lain yang dapat dilakukan untuk bertahan di tengah pandemi ini yaitu dengan mengoptimalkan slot time penerbangan, serta mengaktifkan kembali rute-rute domestik yang sempat tidak beroperasi.

Budi mengungkapkan dalam upaya memulihkan bisnis penerbangan di tengah pandemi, saat ini pemerintah tengah melakukan proses vaksinasi nasional untuk para petugas transportasi, termasuk para pilot, pramugari/pramugara, petugas ground handling, petugas maskapai, dan petugas bandara.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021