Baturaja (ANTARA) - Satgas COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan membentuk posko terpadu di dua pasar tradisional Baturaja untuk mengawasi aktifitas masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran virus Corona.

Sekretaris Satgas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Minggu menerangkan, dua posko ini didirikan di kawasan Pasar Atas dan Pasar Baru Baturaja selama Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Dia menjelaskan, petugas yang siaga di posko ini fokus pada pengawasan sekaligus memberikan edukasi kepada pedagang maupun pembeli agar mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker selama berada di area pasar.

Tim satgas yang melakukan pengawasan di setiap pokso akan siaga sejak pasar dibuka hingga tutup untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar memakai masker dan menjaga jarak antarpedagang dan pembeli.

"Untuk pemberian sanksi bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan belum ada. Sekarang baru sebatas sosialisasi agar dipatuhi," tegasnya.

Baca juga: Satgas COVID-19 Kepri siap bantu masker pedagang pasar tradisional
Baca juga: Di pasar tradisional Surabaya, razia masker dilakukan hingga dini hari


Selain dua pasar tersebut, pihaknya juga mendirikan posko pengawasan protokol kesehatan di Citimall Baturaja pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten OKU.

Amzar mengatakan, setiap pengunjung mall akan diberi pemahaman betapa pentingnya menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker agar terhindar dari penyebaran virus corona.

Satgas COVID-19 OKU juga telah berkordinasi dengan manajemen pengelola mall agar menyiapkan alat pencuci tangan di setiap pintu masuk mall untuk pengunjung.

"Petugas mall juga wajib memeriksa suhu tubuh setiap pengunjung sebelum diizinkan masuk ke mall," tegasnya.

Pantauan di Pasar Atas Baturaja pada Minggu (9/05) pagi dipadati ratusan pengunjung yang sebagian besar mengabaikan protokol kesehatan karena tidak menjaga jarak sesuai aturan pemerintah.

Bahkan, terpantau masih ada sejumlah masyarakat di kabupaten yang berstatus zona oranye tersebut tidak memakai masker sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster baru penyebaran COVID-19.

Baca juga: Mencegah klaster pasar tradisional
Baca juga: Pemkot Mataram siagakan 650 satgas COVID-19 di pasar tradisional

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021