Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan riset dan inovasi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi bangsa yang akan ditingkatkan oleh BRIN.

"Saat ini memang urgensi BRIN adalah segera meningkatkan riset dan inovasi, yang merupakan salah satu kunci untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tidak diragukan lagi bahwa penguasaan riset, teknologi dan penciptaan inovasi anak bangsa yang berkualitas akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," kata Handoko dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Rabu.

Handoko menuturkan melalui riset dan inovasi, BRIN ingin memberikan dampak ekonomi secara langsung kepada masyarakat Indonesia dan dunia, sehingga keberadaan BRIN akan dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang.

Ada tiga arahan utama pembentukan BRIN, yakni konsolidasi sumber daya (manusia, infrastruktur, anggaran iptek untuk meningkatkan critical mass, kapasitas dan kompetensi riset Indonesia untuk menghasilkan invensi dan inovasi sebagai pondasi utama Indonesia Maju 2045); menciptakan ekosistem riset sesuai standar global yang terbuka (inklusif) dan kolaboratif bagi semua pihak (akademisi, industry, komunikas, pemerintah); serta menciptakan pondasi ekonomi berbasis riset dan inovasi yang kuat, serta berkesinambungan dengan memfokuskan pada Digital green blue economy.

Kepala BRIN mengatakan Indonesia meyakini dapat mengejar ketertinggalan dari negara maju dalam bidang riset, inovasi, dan teknologi. Itu dikarenakan Indonesia memiliki keunggulan sebagai negara dengan keanekaragaman hayati total (laut dan darat) terbesar kedua di dunia, setelah Brazil. Bahkan Indonesia menduduki peringkat pertama untuk keanekaragaman hayati daratan.

Oleh sebab itu, diperlukan riset dan teknologi yang lebih masif, agar Indonesia tetap memacu kecepatannya untuk penciptaan inovasi, sehingga dapat menyusul kemajuan riset dan inovasi dari negara-negara maju lainnya.

Keberadaan BRIN dirasa sangat tepat untuk melibatkan semua pihak dari kalangan akademisi, bisnis, pemerintah, pihak swasta maupun komunitas. Implementasi digital, blue, green economy akan mendukung inovasi anak bangsa yang lebih ramah lingkungan dan berkesinambungan, guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi, tidak saja di masa pandemi ini, tapi juga di masa yang akan datang.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021