Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengunjungi Indonesia pada Rabu, untuk bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dan Menlu Retno Marsudi guna membahas peningkatan hubungan bilateral serta isu regional dan internasional.

Pembicaraan antara pemerintah kedua negara akan meliputi upaya internasional melawan COVID-19 dan pemulihan dari dampak pandemi, upaya meningkatkan kemitraan perdagangan Inggris-Indonesia yang bernilai 2,7 miliar poundsterling (sekitar Rp54 triliun) per tahun, juga kerja sama perdamaian dan keamanan.

Menlu Raab juga akan bertemu dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin untuk membahas pentingnya kerja sama internasional dalam kesiapsiagaan pandemi serta kerja sama bilateral bidang kesehatan antara Inggris dan Indonesia, termasuk dalam bidang telemedicine, penelitian melalui pendanaan pemerintah Inggris, Newton Fund, serta sekuensing genom melalui pendanaan Inggris, Fleming Fund.

Baca juga: Terinspirasi Inggris, kini RI punya pengawasan genom yang lebih baik

Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rabu, disebutkan bahwa ini merupakan kunjungan keempat Dominic Raab ke Asia Tenggara sebagai menlu sekaligus kunjungan pertama sejak publikasi Integrated Review atau Tinjauan Terpadu.

Diterbitkan pada 16 Maret, Integrated Review adalah tinjauan komprehensif mengenai kebijakan luar negeri, keamanan, pembangunan, dan pertahanan Inggris. Tinjauan tersebut menetapkan bagaimana Inggris akan bekerja sebagai negara yang bertanggung jawab, memecahkan masalah, dan berbagi beban, serta menyoroti semakin pentingnya kawasan Indo-Pasifik.

Kunjungan Menlu Raab merupakan indikasi awal dari keinginan Inggris untuk meningkatkan hubungan. Inggris memperkuat dan memperdalam hubungan di kawasan ini, termasuk melalui peningkatan perdagangan dan investasi, kemitraan di sektor sains, penelitian, dan pendidikan serta membangun tatanan internasional yang sesuai untuk masa depan, termasuk mendukung masyarakat terbuka dan membela hak asasi manusia.

Baca juga: Indonesia-Inggris tegaskan komitmen kolaborasi program vaksinasi COVID

Baca juga: Mendag minta pelajar Indonesia di Inggris untuk bangun Tanah Air


Sebagai bukti nyata komitmen Inggris kepada Indonesia, tahun ini kapal-kapal Inggris, bagian dari Carrier Strike Group Inggris, yang dipimpin oleh kapal Angkatan Laut Inggris HMS Queen Elizabeth, akan melakukan kunjungan perdananya ke wilayah ini.

“Kami memperdalam hubungan perdagangan kami. Pengerahan Carrier Strike Group menandai dimulainya era baru kerja samadi bidang pertahanan. Dan Inggris berinvestasi dalam kemitraan jangka panjang sebagai kekuatan untuk kebaikan di kawasan ini,” ujar Raab.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins menjelaskankunjungan ini akan memperkuat persahabatan yang sudah terjalin baik antara Inggris dan Indonesia, dan merupakan bukti awal dari keinginan Inggris untuk lebih fokus di kawasan Indo Pasifik.

“Kami memiliki kerja sama bilateral yang berkembang di berbagai bidang. Kunjungan ini akan mengeksplorasi di mana kami dapat berbuat lebih banyak, dan kami berharap membuat kemajuan yang baik,” kata Owen.

Setelah Indonesia, Menlu Raab kemudian akan melanjutkan perjalanan ke negara anggota Persemakmuran dan ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) saat ini, Brunei-Darussalam, pada Kamis (8/4) untuk membahas masalah perdagangan, iklim, dan keamanan.

Menlu Raab kemudian akan bergabung dalam dialog tingkat menteri Inggris-ASEAN yang kedua, untuk mengeksplorasi status Mitra Dialog untuk Inggris, sebelum kembali ke Inggris dengan pesawat Angkatan Udara Inggris yang baru, yaitu Voyager.

Baca juga: RI-Inggris kerja sama bidang "startup" digital, bahas isu global

Baca juga: Indonesia-Inggris bentuk konsorsium ilmu interdisipliner

Baca juga: Perguruan tinggi Indonesia, Inggris sepakati MoU riset UKICIS


 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2021