"Dana Desa yang ada harus dimanfaatkan dengan maksimal dengan berbasis masalah yang dihadapi desa," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Ia menyampaikan, dana desa difokuskan ke kemiskinan, kesehatan dan pendidikan yang notabene persoalan mendasar, maka IDM juga bakal meningkat signifikan.
Baca juga: Mendes PDTT: Rancangan pembangunan desa harus berbasis masalah
Mendes PDTT yang akrab disapa Gus Menteri itu mengatakan, jika IDM meningkat maka akan memberi efek bagi Kabupaten sendiri.
Kemendes PDTT akan memetakan desa-desa yang bisa dijadikan pilot project di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan untuk salah satu arah tujuan yang terdapat dalam SDGs Desa yakni desa tanpa kemiskinan.
"Kita akan lakukan pemetaan terlebih dahulu, arahnya mau dibawa ke mana desa-desa ini. Kita siap dorong agar desa-desa menjadi lebih maju dan membawa keberhasilan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan jadi Kabupaten Terdepan untuk pemberantasan Kemiskinan," kata Gus Menteri saat menerima rombongan Bupati Bolaang Mongondow Selatan.
Turut menemani Gus Menteri menerima rombongan Bupati Bolaang Mongondow Selatan, Dirjen Pengembang Ekonomi dan Investasi Harlina Sulistyorini dan PLT Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Rosyidah Rachmaty.
Baca juga: Penyerapan Dana Desa capai Rp5,34 triliun hingga 8 Maret
Bupati Bolaang Mongondow Selatan Iskandar Kamaru dalam kesempatannya bertemu dengan Gus Menteri juga ingin mengundang Menteri Desa untuk menghadiri kegiatan Desa Expo yang rencananya digelar pada medio April 2021 ini.
"Desa Expo akan menampilkan seluruh BUMDes, perjalanan Dana Desa dari setiap desa dan manfaatnya. Ini semua akan dipamerkan di acara itu," katanya.
Iskandar juga memaparkan jika beberapa BUMDes telah sukses mengembangkan UMKM yang ada di desa, termasuk produk lokal seperti minyak kelapa kampung dan Abon berbahan ikan tuna.
Tahun ini, Bolaang Mongondow Selatan bakal kembangkan 60 Desa Wisata. Dan satu desa yang dapat bantuan dari Kemendes PDTT.
Wilayah ini juga mengharapkan bantuan dari Kemendes PDTT untuk lakukan pembinaan bagi kelompok pengelola Desa Wisata agar lebih profesional.
Selain itu, ada dua wisata edukasi yaitu Penangkaran Burung Endemik Sulawesi, Maleo dan Trekking Mangrove, dimana terdapat Mangrove yang disebut tertua dan kerap didatangi oleh peneliti.
Baca juga: Mendes dorong reformasi desa melalui kebijakan berbasis "SDGs Desa"
Baca juga: Dana Desa tahan penyebaran COVID-19 dan dongkrak ekonomi desa
Baca juga: Mendes PDTT: Pembangunan desa harus berbasis kebutuhan warga
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
