Hal itu mendorong Inggris menyadari bagaimana sektor digital dapat menawarkan beberapa solusi yang dibutuhkan untuk mencegah perubahan iklim yang berbahaya
Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Inggris, melalui UK-Indonesia Tech Hub, terus menjalin kerja sama dalam bidang perusahaan rintisan (startup) teknologi digital yang diharapkan dapat berdampak bagi sejumlah isu global, termasuk perubahan iklim dan keamanan siber.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins menyebut bahwa keketuaan Inggris tahun ini dalam Konferensi Perubahan Iklim COP26 tahun ini membuat isu perubahan iklim dunia menjadi prioritas yang lebih penting lagi.

"Hal itu mendorong Inggris menyadari bagaimana sektor digital dapat menawarkan beberapa solusi yang dibutuhkan untuk mencegah perubahan iklim yang berbahaya," kata Jenkins dalam keterangan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Selasa.

Selain isu tersebut, kedua negara juga menyoroti masalah kejahatan di dunia maya dan peningkatan potensi bisnis yang inklusif dalam sektor digital di Indonesia.

Baca juga: Dubes RI dorong diaspora dukung promosi Indonesia di Inggris, Irlandia
Baca juga: Inggris harapkan Indonesia mainkan peranan di Indo Pasifik


Ketiga isu besar itu diangkat oleh UK-Indonesia Tech Hub dalam serangkaian sesi program Tech to Impact 2021, yang dimulai pada Selasa, 23 Februari, dengan topik bahasan sektor digital untuk memberikan solusi teknologi bagi persoalan perubahan iklim.

Dilanjutkan pada Kamis, 25 Februari, dengan pembahasan strategi perlindungan dari ancaman kejahatan siber. Dan terakhir, Selasa, 2 Maret, dengan topik percepatan pemberdayaan ekonomi melalui bisnis yang inklusif.

UK-Indonesia Tech Hub merupakan program yang diluncurkan pada September 2019, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital kedua negara. Para pakar bidang terkait dari Inggris membantu inovator Indonesia melalui inkubasi, pendampingan, serta pelatihan.

Sementara Tech to Impact adalah kegiatan di bawah UK-Indonesia Tech Hub yang baru diluncurkan pada 2020 lalu. Tahun ini, program tersebut akan membuka kesempatan bagi startup digital Indonesia berkompetisi menciptakan inovasi yang berguna untuk isu perubahan iklim, melalui UKode Hackathon 2021, pada Maret.

"Saya berharap dapat melihat lebih banyak lagi talenta Indonesia yang berpartisipasi dan bergabung dengan kompetisi UKode Hackathon 2021, sehingga mereka dapat mendorong batasan kreatif dan menciptakan solusi digital yang dapat membantu komunitas global, serta mendukung ekonomi Indonesia maju ke tingkat dunia,” ujar Jenkins.

Baca juga: Inggris buka program dukungan pengusaha perempuan Indonesia
Baca juga: Inggris tawari Indonesia berkolaborasi melacak varian baru COVID

Pewarta: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021