Hipertensi dan diabetes militus tercatat sebagai penyakit bawaan yang paling banyak didapati pada kasus meninggal, yakni masing-masing 20 persen dari total angka kematian.
Palembang (ANTARA) - Angka kematian kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sumatera Selatan telah menembus 603 orang selama sembilan bulan terakhir dan terbilang lebih tinggi dari rata-rata angka kematian nasional.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri, Minggu, mengatakan rasio angka kematian Sumsel mencapai 5,26 persen di atas rata-rata nasional yakni 3 persen dan secara rasio stagnan berada di peringkat 10 besar nasional.

"Faktor utama penambahan kasus meninggal di Sumsel masih disebabkan banyaknya kasus dengan penyakit bawaan (komorbid)," ujarnya.

Hipertensi dan diabetes militus tercatat sebagai penyakit bawaan yang paling banyak didapati pada kasus meninggal, yakni masing-masing 20 persen dari total angka kematian.

Selain itu kedua penyakit tersebut juga paling banyak didapati pada orang yang meninggal dengan kategori suspek COVID-19 di Sumsel.
Baca juga: Perlu sinergi tumbuhkan disiplin tegakkan protokol kesehatan
Baca juga: Warga Sumsel yang tidak pakai masker di tempat umum bakal didenda


Menurut dia Kota Palembang masih menyumbangkan angka kematian tertinggi dari 17 kabupaten/kota Sumsel dengan 268 kasus meninggal, kondisi itu didorong tingginya kasus positif harian di kota berpenduduk 1,6 juta jiwa tersebut.

Kemudian angka kematian terbanyak berasal dari Kabupaten Muara Enim dengan 51 kasus, disusul Banyuasin (46 kasus), Lubuklinggau (38 kasus), Lahat (30 kasus), Musi Banyuasin (28 kasus), PALI (26 kasus), Prabumulih (21 kasus).

OKU (17 kasus), Muratara (14 kasus), Musi Rawas (13 kasus), OKU Timur (12 kasus), Ogan Ilir (sembilan), OKI (sembilan), Empat Lawang (delapan), Pagaralam (empat), OKU Selatan (empat), dan luar wilayah (satu).

Ia ingatkan berkali-kali jika masyarakat memiliki komorbid maka pencegahanya harus ekstra dengan penerapan protokol kesehatan yang maksimal.

Sementara total kasus positif COVID-19 di Sumsel per 27 Desember mencapai 11.462 kasus dengan 9.893 orang telah selesai isolasi dan masih menyisakan 1.569 kasus aktif dalam perawatan.

Ia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan terutama jelang akhir tahun, sebab penambahan kasus baru harian di Bumi Sriwijaya itu mengalami signifikansi beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Panglima TNI ingatkan Pemerintah Sumsel tetap waspada corona

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020