Medan (ANTARA) - Stasiun Geofisika Deli Serdang (BMKG) mencatat pada pekan kedua November atau 6 hingga 12 November 2020 terjadi sebanyak 26 kali gempa bumi di wilayah Sumatera Utara dan Aceh.

"Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan pekan lalu yang berjumlah 21 kejadian," kata Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu di Medan, Sabtu.

Baca juga: BMKG pasang sistem peringatan dini gempa di Pesisir Pantai Barat Sumut

Gempa bumi yang terjadi tersebut dengan magnitudo bervariasi, yang terkecil magnitudo 1.2 dan terbesar magnitudo 4.1 dengan kedalamannya berkisar antara 2 km sampai dengan 153 km.

"Pusat gempa bumi berada di darat dan laut, yaitu 17 kejadian berpusat di darat, dan di laut berjumlah 9 kejadian," katanya.

Baca juga: Deteksi gempa, BMKG pasang WRS generasi baru di Kabupaten Karo-Sumut

Ia mengatakan, dari 26 kali kejadian, terdapat satu kali gempa bumi yang dirasakan yaitu pada 11 November 2020, pukul 19.17.20 WIB, di wilayah Sabang, Banda Aceh dengan magnitudo 2.7, episenter terletak di koordinat 5.73 LU dan 95.30 BT.

Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 18 km Barat Daya Kota Sabang kedalaman 8 km. Berdasarkan hasil analisis, gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas patahan lokal Seulimeum.

"Gempa bumi pada 11 November 2020 dirasakan di Sabang, dengan skala intensitas II MMI, yaitu getarannya dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," katanya.

Baca juga: Untuk deteksi gempa, BMKG siapkan pemasangan WRS di Padang Lawas-Sumut
Baca juga: Alat peringatan dini gempa-tsunami dipasang di Deliserdang-Sumut

Pewarta: Juraidi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020