Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong tes usap dan pelacakan ditingkatkan setelah libur panjang dan cuti bersama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, untuk menekan penyebaran COVID-19 di sejumlah daerah di Indonesia.

"Pergerakan orang dari satu daerah ke daerah lain pada masa libur panjang pekan lalu cukup tinggi, upaya testing dan tracing terkait COVID-19 harus ditingkatkan," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Baca juga: MPR: Empat konsensus kebangsaan jawab berbagai tantangan bangsa

Ia mencontohkan berdasarkan keterangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di wilayah yang dipimpinnya itu terdapat 408 wisatawan yang selama libur panjang memiliki hasil tes cepat menunjukkan reaktif.

Menurut Lestari, hasil temuan itu menunjukkan pelacakan harus dilakukan dengan ketat dan terukur untuk menghindari lonjakan kasus positif di daerah.

Apalagi, berdasarkan catatan PT Jasa Marga, 655.365 kendaraan meninggalkan Jakarta selama liburan panjang, tetapi yang kembali ke Jakarta via tol baru 347.733 kendaraan.

Lestari Moerdijat menuturkan hal itu menunjukkan setengah warga Jakarta yang berlibur masih berada di daerah, sehingga diperlukan keseriusan pemerintah daerah dalam melakukan pengetesan dan pelacakan terhadap masyarakat yang memiliki hasil tes cepat reaktif saat berwisata.

Baca juga: Ketua MPR minta Kementerian ESDM cari penyebab "blackout" Jabodetabek

Baca juga: Ketua MPR: UU Cipta Kerja berikan kemudahan berusaha

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Patuhi protokol kesehatan saat liburan


"Kerja sama antarpemerintah daerah dalam pengendalian COVID-19 di Tanah Air harus ditingkatkan untuk mencegah ledakan penularan," ujar Lestari Moerdijat.

Sementara itu, laman Covid19.go.id mencatat dalam 24 jam terakhir atau dari Minggu, 1 November 2020 hingga Senin, 2 November 2020, terjadi penambahan sebanyak 2.618 kasus positif terinfeksi virus corona.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020