Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020 merupakan bentuk seniman tidak tunduk pada pandemi COVID-19.

"Pekan Kebudayaan Nasional adalah bukti bahwa budayawan dan pelaku seni tidak tunduk pada pandemi," kata Jokowi dalam pidato pembukaan PKN 2020 yang dilakukan secara virtual, Sabtu.

Ia mengatakan di tengah kesulitan dan tantangan yang dihadapi setiap pihak harus bisa terus berkreasi, optimistis dan bergerak maju membangun memori masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Pekan Kebudayaan Nasional, Kemendikbud luncurkan Pasarbudaya daring

Kehadiran Jokowi pada PKN tersebut merupakan kedua kalinya setelah di tahun 2019 sang kepala negara juga turut serta. Presiden mengatakan sikap optimistis dan pantang menyerah bangsa Indonesia telah terbentuk oleh tantangan alam kondisi geografis Nusantara.

"Selama berabad-abad nenek moyang kita telah bersahabat dengan semua tantangan tersebut, menjaga harmoni dengan alam, membangun kebudayaan dan nilai-nilai keutamaan di atasnya," kata dia.

Kepala pemerintahan dalam kesempatan tersebut juga meminta kepada semua pihak untuk terus berkarya dan menggali kearifan lokal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kepada semua pihak, teruslah berkarya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, terus menggali kearifan lokal dalam menghadapi bencana dan menghargai bumi dengan sehormat-hormatnya," kata dia.

#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker

Baca juga: Festival Cangget Bara diselenggarakan secara luring dan daring
Baca juga: Kemendikbud: Media baru bantu menjaga "bara" kebudayaan

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020