Shanghai (ANTARA) - China tetap menangguhkan perjalanan kelompok wisata ke luar negeri dan melarang agen perjalanan membawa masuk turis dari luar negeri karena risiko kebangkitan kembali kasus virus corona pada musim dingin ini, kata pihak berwenang.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China mengumumkan ketentuan itu dalam pemberitahuan yang diterbitkan di situsnya pada Rabu (21/10).

China pertama kali menangguhkan tur domestik dan luar negeri pada Januari sebagai bagian dari langkah-langkah pengendalian ketat pandemi untuk mengekang penyebaran virus, yang pertama kali muncul di pusat kota Wuhan.

Namun, otoritas sejak Juli telah mengizinkan wisata domestik dilanjutkan di tengah penurunan tajam jumlah kasus lokal baru.

Baca juga: Studi: Wuhan jadi incaran top wisatawan
Baca juga: KJRI Shanghai rangkul Tuniu gaet wisatawan dari delta Yangtze


Pengekangan pada tur berkelompok ke luar negeri telah melemahkan industri pariwisata di berbagai negara, seperti Thailand.

Thailand selama bertahun-tahun sangat bergantung pada kunjungan turis China.

Otoritas China pada Rabu mencatat 14 kasus baru virus corona di negaranya.

Jumlah tersebut merupakan peningkatan dibandingkan dengan 11 kasus pada sehari sebelumnya, kata komisi kesehatan, Kamis.

Semua 14 kasus baru itu berasal dari luar negeri, menurut pernyataan Komisi Kesehatan Nasional China.

Hingga 21 Oktober, China daratan memiliki 85.729 kasus virus corona yang dikonfirmasi, kata otoritas kesehatan.

Korban jiwa di negara itu akibat COVID-19 tetap berjumlah 4.634 orang.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ocean Park Hong Kong dibuka, Menara Kuning Wuhan jadi wisata malam
Baca juga: Ctrip perkirakan 600 juta perjalanan wisata liburan Hari Nasional

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020