Beirut (ANTARA) - Kepala Badan Keamanan Lebanon, Abbas Ibrahim, dinyatakan positif COVID-19 di Amerika Serikat, menurut departemennya pada Senin (19/10), sehingga ia terpaksa menunda kepulangan dari Washington serta membatalkan pertemuan di Paris.

Mayor Jenderal Abbas Ibrahim dalam kondisi sehat, tulis Badan Keamanan Umum, yang dipimpinnya, melalui Twitter.

Menurut laporan Wall Street Journal, Ibrahim pekan lalu bertemu dengan penasihat keamanan nasional AS Robert O'Brien di Gedung Putih untuk membahas warga Amerika yang ditahan di Suriah.

Pejabat pemerintahan Trump membenarkan bahwa pejabat Gedung Putih awal tahun ini bertolak ke Damaskus untuk melakukan  pertemuan rahasia dengan pemerintah Suriah, dalam upaya membebaskan dua warga AS yang diduga ditahan di Suriah.

Pada September, Ibrahim mengelar pembicaraan di Paris dengan kepala intelijen Prancis Bernard Emie mengenai pembentukan pemerintahan baru untuk menangani krisis ekonomi Lebanon, menurut pejabat Lebanon.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Lebanon: Virus corona bisa 'tak terkendali'

Baca juga: Donald dan Melania Trump positif COVID-19

Baca juga: Fauci: Infeksi COVID-19 di Gedung Putih sebetulnya bisa dicegah


 

Trump mulai proses karantina setelah ajudannya, Hope Hicks, dinyatakan positif COVID-19

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020