Musi Rawas (ANTARA News) - PT Medco E&P Indonesia wilayah Soka Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, membina petani mengembangkan virietas padi organik di atas lahan seluas 15 hektare.

"Ini merupakan tahun kedua kerja sama antara PT Medco dengan kelompok tani di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu, di atas lahan seluas 15 hektare," kata Humas PT Medco Soka, Erika, Selasa.

Ia mengatakan, pengembangan padi organik itu diberi nama "SRI" (Sistem of Rice Intensification) organik untuk membantu petani yang selama ini kesulitan meningkatkan hasil pertanian akibat kurang suburnya tanah.

Selama ini petani di daerah itu masih mengandalkan pertanian un-organik dengan sistem tadah hujan, sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal.

Namun, sejak adanya perubahan sistem pertanian ini, hasil yang dicapai setiap hektare jauh lebih baik yakni mencapai 7 ton gabah.

Pertanian dengan sitem organik ini, selain memberikan keuntungan juga ramah lingkungan dan biaya murah, sebab petani cukup memanfaatkan kotoran hewan (kompos) dan pestisida nabati.

Kerja sama petani dan PT Medco dalam bentuk pemberian bantuan benih, modal serta pelatihan dengan instruktur yang berasal dari Jawa.

Peningkatan hasil produksi pertanian masyarakat di daerah ini, berdasarkan survei fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada pada 2009.

Penghematan biaya dan keuntungan yang diperoleh petani misalnya dapat menghemat biaya pembelian pertisida yang mencapai Rp381.600 perhektare.

Selain itu biaya pupuk kimia sebesar Rp674.000, sedangkan peningkatan hasil panen mencapai 4 ton perhektare.

Sementara itu, Warman (47) warga Desa Bumi Makmur, salah seorang petani binaan PT Medco mengaku, dengan menanam padi organik SRI, keuntungan yang mereka peroleh jauh lebih besar ketimbang bertani menggunakan pupuk kimia.

Selain hemat biaya produksi untuk pembelian pupuk dan racun hama, juga hasil produksi setiap panen meningkat dua kali lipat dari 2,5 hingga 3 ton perhektare menjadi 6,5 hingga 7 ton perhektare.

Pembinaan yang dilakukan PT Medco tersebut mulai tahun ini akan dikembangkan lebih luas lagi dengan areal pertanian yang akan digarap dari 15 hektare menjadi 64 hektare dengan jumlah petani yang akan dibina sebanyak 30 orang. (NMD/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010