Beijing (ANTARA) - Indeks saham China ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu, didukung oleh kenaikan di papan saham teknologi ChiNext dan perawatan kesehatan, setelah perencana negara mengatakan China akan mempercepat pengembangan vaksin virus corona.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai naik 0,17 persen persen menjadi berakhir di 3.279,71 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China ditutup 0,67 persen lebih tinggi menjadi 13.110,07 poin.

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks menyusut menjadi 660,75 miliar yuan (sekitar 97,2 miliar dolar AS) dari 702,3 miliar yuan (sekitar 103,47 miliar dolar AS) pada perdagangan sehari sebelumnya.

Saham-saham perawatan kesehatan memimpin kenaikan setelah Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, perencana ekonomi utama negara, mengatakan negara itu akan mempercepat pengembangan vaksin COVID-19.

Saham Beijing Science Sun Pharmaceutical Co melonjak 20 persen menjadi 21,71 yuan per saham.

Melawan tren, saham-saham perusahaan minuman keras jatuh di seluruh papan, dengan Kweichow Moutai, pembuat minuman keras paling terkenal, turun 0,94 persen, sementara Wuliangye Yibin Co, produsen minuman keras terkemuka lainnya, turun 1,61 persen. Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, melonjak 1,74 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.599,88 poin.

Baca juga: Saham China dibuka "rebound" setelah jatuh sehari sebelumnya
Baca juga: Saham China ditutup merosot, tertekan lonjakan kasus virus global
Baca juga: Saham China dibuka merosot tertekan penurunan tajam bursa global


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020