Batusangkar (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit memimpin pelepasan jenazah Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat Irdinansyah Tarmizi sebelum dimakamkan di pandam pekuburan keluarga di Nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara pada Minggu.

Sebelum dimakamkan jenazah terlebih dahulu disemayamkan di Rumah Dinas Bupati di Gedung Indo Jalito Batusangkar dan pihak keluarga menyampaikan agar semua pihak memaafkan kesalahan almarhum dan mendoakan agar almarhum diterima amal ibadahnya.

Selepas itu jenazah dibawa menuju Masjid Nurul Amin Pagaruyung komplek Kantor Bupati Tanah Datar untuk dishalatkan.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit selaku pembina upacara pelepasan jenazah almarhum di Batusangkar mengatakan bahwa almarhum Bupati Irdinansyah Tarmizi merupakan sosok pemimpin yang baik dan mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Tanah Datar.

Ia mengaku sudah berteman lama dengan almarhum semenjak menjabat anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Sumatera Barat, Irdinansyah merupakan seorang politisi yang santun dan seorang ulama yang tidak pernah ada kasar hubungan sesama orang.

Baca juga: Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi meninggal dunia

Ia juga menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno karena pada waktu yang bersamaan tidak bisa hadir semoga almarhum diberikan tempat yang baik di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

"Saya sudah berteman lama dengan beliau semoga beliau semasa hidup diampuni dosanya dan diterima Allah ibadahnya serta keluarga ditinggal diberi kesabaran," katanya.

Sementara ahli bait Keluarga Besar Almarhum Irdinansyah Tarmizi Desman Efendi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Tanah Datar dan Sumatera Barat atas kekhilafan almarhum selama beliau hidup.

"Kami menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih kepada masyarakat Tanah Datar dan Sumatera Barat semoga almarhum diterima di sisi Nya," katanya.

Almarhum sebelum dimakamkan di pandam pekuburan keluarga terlebih dahulu dilepas secara adat di rumah gadang Datuak Gindo Mangkuto Kapalo Labuah suku Kutia Anyia dan dishalatkan lagi di Masjid Nurul Amal.

Prosesi pemakaman dilakukan secara militer atau apel persada atas jiwa raga dan jasa-jasa almarhum yang telah dipersembahkan untuk ibu pertiwi.

Usai pembacaan apel persada yang dibacakan Wakil Bupati Zuldafri Darma, jenazah pun dikebumikan dengan diiringi tembakan regu salvo TNI-Polri.

Baca juga: Bupati: Komunikasi cegah konflik sosial di masyarakat
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Tanah Datar Sumbar tembus 86 orang


 

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020