Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur kembali mencatat satu tambahan kasus kematian pasien terkonfirmasi di wilayah setempat, sehingga pasien meninggal karena COVID-19 naik dari enam menjadi tujuh orang.

"Terjadi penambahan kasus COVID-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Madiun pada hari Kamis 17 September 2020. Sehingga jumlah kasus kematian meningkat dari enam pasien menjadi tujuh pasien," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Madiun Mashudi dalam keterangannya, Kamis malam.

Sesuai data, pasien positif meninggal tersebut berinisial SG (58) warga Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng. Pasien bersangkutan meninggal setelah menjalani perawatan positif COVID-19.

Baca juga: IDI: Seorang dokter di Malang meninggal dunia akibat COVID-19

Ia menjelaskan, selain satu pasien meninggal dunia, Kabupaten Madiun juga terdapat satu tambahan pasien sembuh pada Kamis 17 September 2020.

Pasien sembuh tersebut adalah berinisial IS (62) seorang laki-laki warga Desa Purworejo, Kecamatan Geger.

"Hari Kamis ini, tidak ada penambahan kasus konfirmasi. Diharapkan semua pasien yang tersisa dapat segera sembuh," tambah Mashudi.

Pemkab Madiun meminta warga setempat disiplin mengikuti anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan. Yakni memperbanyak tinggal di rumah, selalu memakai masker jika beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.

Berdasarkan Peta Sebaran COVID-19 Kabupaten Madiun terkini, Jumat tanggal 17 September 2020 pukul 19.00 WIB, terdapat 96 orang kasus konfirmasi. Dari jumlah tersebut terdapat 79 orang sembuh, tujuh orang meninggal dunia, tujuh orang dalam perawatan, dan tiga orang isolasi.

Baca juga: Pasien meninggal akibat COVID-19 di Kepri bertambah empat orang
Baca juga: Unila benarkan satu dosen meninggal terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Lampung bertambah 21

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020