Cirebon (ANTARA) - Dua hari ke depan kecepatan angin di wilayah Cirebon, Jawa Barat, akan mencapai maksimum 56 KM/jam, untuk itu warga agar tetap waspada ketika berada di luar rumah, kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Kertajati Ahmad Faa Iziyn.

"Kecepatan angin maksimum bisa mencapai 56 KM/jam," kata Faiz di Majalengka, Rabu.

Menurutnya, peningkatan kondisi kecepatan angin di Wilayah Cirebon yang terdiri dari Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah utara dan selatan ekuator.

Kemudian terbentuk pusat tekanan rendah di wilayah utara ekuator mencapai 990 hPa, sedangkan di wilayah selatan ekuator mulai terbentuk pusat tekanan tinggi 1030 hPa.

Baca juga: BMKG beri peringatan cuaca di sejumlah provinsi

Baca juga: BMKG sebut angin kencang di Bandung sebagai fenomena wajar


"Perbedaan tekanan yang cukup signifikan tersebut berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di wilayah Cirebon," ujarnya.

Selain itu adanya pendukung faktor lokal Gunung Ciremai atau angin kumbang sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan angin lebih tinggi.

Berdasarkan hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati arah kecepatan angin umumnya dari arah Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 56 KM/Jam.

Untuk itu, kata Fiaiz, dengan potensi angin yang cukup kencang tersebut, maka pihaknya mengimbau kepada warga agar tetap waspada, karena kecepatan angin itu bisa saja menumbangkan pohon atau lainnya.

"Masyarakat diimbau agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak secara langsung maupun tidak langsung yang dapat ditimbulkan seperti debu, pohon tumbang dan kebakaran lahan atau hutan," katanya.*

Baca juga: BPBD keluarkan peringatan potensi angin puting beliung di DKI Jakarta

Baca juga: Selasa, Jakarta berpotensi hujan disertai petir dan angin

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020