Jombang (ANTARA News) - Pembacaan Surat Yasin dan Tahlil mengawali prosesi peringatan 40 hari wafatnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu malam.

ANTARA melaporkan, acara yang dipusatkan di halaman pondok yang berada di antara masjid dan kompleks pemakaman Bani Hasyim itu diikuti ribuan orang dari berbagai daerah.

Namun karena terbatasnya lahan, masyarakat meluber hingga masjid dan kamar-kamar santri di pondok itu, Bahkan ketika acara berlangsung pun masyarakat secara bergelombang masih mendatangi Tebuireng.

Mereka tak menghiraukan hujan dan tanah becek di tempat acara tersebut, sebagian malah ada yang hanya berziarah ke makam Gus Dur di sebelah barat masjid tanpa mengikuti acara peringatan 40 hari wafatnya Gus Dur karena tidak ada tempat yang bisa menampung mereka.

Setelah pembacaan Surat Yasin dan Tahlil, acara dilanjutkan dengan beberapa sambutan, diantaranya dari Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D.

Mantan Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid itu akan menyampaikan beberapa catatan mengenai perjalanan Gus Dur selama hidupnya.

Selain Mahfud M.D., terdapat beberapa ulama yang menghadiri acara itu, diantaranya K.H. Maimun Zubair (pengasuh PP Al Anwar, Sarang, Rembang, Jateng) dan K.H. Musthofa Bisyri (mustasyar PBNU sekaligus teman dekat Gus Dur). (*)

M038/E011/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010