Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (8/9/2020), karena aksi ambil untung setelah sehari sebelumnya mencatat kenaikan tajam, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt terpangkas 1,01 persen atau 131,95 poin, menjadi menetap di 12.968,33 poin. Indeks DAX 30 melonjak 2,01 persen atau 257,62 poin menjadi 13.100,28 poin pada Senin (7/9/2020), setelah jatuh 1,65 persen atau 215,11 poin menjadi 12.842,66 poin pada Jumat (4/9/2020) dan merosot 1,40 persen atau 185,66 poin menjadi 13.057,77 poin pada Kamis (3/9/2020).

Baca juga: Saham Jerman hentikan kerugian, indeks DAX 30 melonjak 2,01 persen

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 30, sebanyak 22 saham menderita kerugian, tujuh saham berhasil meraih keuntungan dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Perusahaan kimia multinasional Linde mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 2,58 persen.

Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak multinasional SAP serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan terkemuka Jerman Deutsche Bank, yang keduanya masing-masing kehilangan 2,47 persen.

Baca juga: Wall Street jatuh karena aksi jual saham teknologi berlanjut

Di sisi lain, perusahaan bahan bangunan multinasional Jerman HeidelbergCement mencatat keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terangkat 2,08 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manajemen logistik dan jasa pengiriman Jerman Deutsche Post yang bertambah 1,78 persen, serta kelompok perusahaan kimia BASF menguat 1,50 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 285,77 juta euro (336,78 juta dolar AS).

Baca juga: Saham Prancis berbalik jatuh dengan indeks CAC 100 anjlok 1,59 persen
Baca juga: Wall Street dibuka jatuh, Indeks Dow Jones anjlok 517 poin
Baca juga: Saham Tokyo dibuka melemah menyusul dukungan suram dari Wall Street

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020