Banjarmasin (ANTARA) - Pertamina melalui Integrated Terminal Banjarmasin menyerahkan bantuan sebesar Rp549 juta kepada Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia di Pusat Rehabilitasi Bekantan-Bekantan Rescue Center Banjarmasin, guna penyelamatan habitat hewan tersebut.

"Program pelestarian Bekantan yang kami laksanakan bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) ini merupakan program berkelanjutan yang dilaksanakan sejak 2015," kata Integrated Terminal Manager Banjarmasin F. Moris Wungubelen dalam siaran pers yang diterima di Banjarmasin, Jumat.

Baca juga: BKSDA-SBI percepat pelepasliaran bekantan

Baca juga: SBI berjuang selamatkan bekantan dari pandemi COVID-19


Dikatakan program-program yang dilaksanakan meliputi dukungan penyelamatan dan pelepasliaran, pembuatan kandang, dukungan pakan dan kendaraan operasional. "Selain itu juga dilakukan penanaman mangrove rambai sebagai sumber makanan alami Bekantan,” ujarnya.

Dia berharap apa yang dilakukan Pertamina dapat mendorong pihak-pihak lain untuk terlibat dalam pelestarian Bekantan. "Bekantan yang merupakan maskot Kalimantan Selatan harus terus dilindungi agar anak cucu kita tetap bisa melihatnya," tuturnya.

Bekantan merupakan hewan endemik pulau Kalimantan yang tersebar di hutan bakau, rawa dan hutan pantai. Ciri utama yang membedakan Bekantan dari monyet lainnya adalah hidung panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies jantan.

"Saya sudah berjanji jika ada pihak-pihak yang membantu pelestarian Bekantan sedapat mungkin saya akan hadir," ujar Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

Baca juga: Pertamina gelontorkan Rp14 miliar bantu penanganan COVID-19

Pelestarian Bekantan menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena it, wali kota menyampaikan terima kasih dan dukungan terhadap program yang dilaksanakan oleh Pertamina.

Dia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Banjarmasin telah memplot beberapa lokasi untuk pelestarian Bekantan. “Semoga Bekantan tetap lestari,” ucapnya.

Ketua SBI Amalia Rezeki mengaku bersyukur dan terbantu dalam kegiatan perlindungan dan penyelamatan Bekantan yang dilaksanakan baik di Pusat Rehabilitasi Sementara-Bekantan Rescue Center maupun di Pulau Curiak sebagai habitat alami Bekantan.

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020