Vientiane (ANTARA News) - Pegolf Indonesia yang turun di nomor perorangan putra Benny Kasiadi harus puas dengan medali perunggu SEA Games Laos pada Senin, dengan mencatat total 281 pukulan tujuh di bawah par.

Catatan Benny itu masih kalah bersaing dengan pegolf Thailand Wasin Sripattranusorn yang merebut medali emas dengan total 277 pukulan 11 di bawah par, dan medali perak jatuh ke tangan pegolf Singapuran Poh Swee Kiat Johnsom dengan 279 pukulan sembilan di bawah par.

"Terus terang saya sangat kecewa dengan skor saya itu, pada setengah permainan saya sempat mencatat skor delapan di bawah par, namun justru selanjutnya saya merosot," kata Benny dengan nada menyesal tidak mampu mempersembahkan yang terbaik bagi negaranya.

Ketika ditanya apakah dirinya sempat tampil dengan beban setelah tidak adanya Andik Mauludin yang sudah pindah ke pro.

"Tidak, saya tidak ada beban meskipun tanpa Andik, sebetulnya lapangan di sini juga tidak terlalu sulit tapi ya itu kami hanya boleh latihan dua hari di lapangan yang baru dikenal ini, tapi sebetulnya itu tidak masalah, yang jelas saya belum beruntung," tambahnya.

Sementara itu manajer tim cabang golf Sondang Tambunan mengatakan, cabang golf Indonesia di SEA Games ini sebagian turun dengan pemain muda seperti di putra Clement dan Rinaldi dan di putri seperti Marcella.

"Kami SEA Games lalu untuk nomor tim putra dan putri masih mampu meraih medali perunggu, tapi di Laos ini kami gagal mendapatkan perunggu karena kami sedang membentuk tim muda yang kami persiapkan untuk SEA Games mendatang di Indonesia" kata Sondang.

"Bagaimanapun kami harus melakukan peremajaan, kami telah kehilangan Lidya (Ivana Jaya) dan Andik (Mauludin) yang keduanya pindah ke pro, maka kami harus persiapkan yang baru," tambahnya.

Cabang golf hanya mampu mempersembahkan satu medali perunggu tersebut, dan gagal di tim putra dan putri serta perorangan putri.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009