Ekspor lidi nipah ini merupakan inovasi dalam pemanfaatan komoditas asli Bangka Belitung
Sungailiat, Babel (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan pada September 2020 pihaknya akan mengekspor lidi nipah ke Nepal sekitar 40 ton.

"Jumlah ekspor lidi nipah ke Nepal yang dijadwalkan pada bulan depan sebanyak 40 ton atau terjadi peningkatan jumlah pengiriman dari sebelumnya yang 12 ton," katanya di Sungailiat, Babel, Minggu.

Baca juga: UMKM Babel akan mengekspor 12 ton lidi nipah ke Nepal

Gubernur mengatakan peningkatan jumlah pesanan lidi nipah tersebut, membuktikan produk daerah memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing di tingkat dunia.

Lidi nipah merupakan produk samping pohon nipah atau Nypa fruticans. Pohon nipah adalah sejenis palem yang hidup di lingkungan hutan bakau atau di sekitar daerah pasang surut dekat tepi laut.

"Ekspor lidi nipah ini merupakan inovasi dalam pemanfaatan komoditas asli Bangka Belitung," kata Erzaldi.

Dia mendorong masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dengan memanfaatkan kekayaan sumber alam daerah, yang dapat menjadi produk olahan bermanfaat dan nilai ekonomi tinggi.

"Selain ekspor lidi nipah yang merupakan hasil inovasi kreatif masyarakat, terdapat pula ekspor pertama kali cangkang kelapa sawit ke Jepang," jelasnya.

Gubernur berharap ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait membantu memberikan pembinaan kreativitas kepada masyarakat agar mampu lebih berkembang dalam pemanfaatan sumber daya alam setempat.

Baca juga: Perajin lidi nipah Babel didorong ciptakan kerajinan bernilai tinggi
Baca juga: Lepas ekspor Babel, Teten akui belum pernah dengar ekspor lidi nipah

Pewarta: Kasmono
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020