"Seharusnya peristiwa itu tidak terjadi jika dilakukan musyawarah untuk mencari jalan keluarnya," katanya di Temanggung, Senin.
Ia mengatakan warga LDII dan warga Desa Tlogowero bisa didamaikan jika LDII rela memindahkan tempat ibadahnya ke daerah lain yang bisa diterima warga sekitar.
Ia menilai sikap LDII yang minoritas membangun tempat ibadah di daerah yang mayoritas penduduknya penganut ahlusunnah wal jamaah adalah kurang tepat.
"Permasalahan sebenarnya adalah karena warga setempat yang mayoritas ahlusunnah wal jamaah tidak bisa menerima keberadaan tempat ibadah LDII di daerahnya. Solusi terbaik adalah kerelaan penganut LDII untuk tidak mendirikan tempat ibadah di daerah itu," katanya.
Yakub juga menilai keberadaan tempat ibadah LDII tidak memenuhi syarat karena tempat ibadah didirikan jika jumlah penganutnya minimal 60 kepala keluarga (KK), sedangkan warga LDII di daerah itu hanya delapan KK.
"Hal itu tidak sesuai persyaratan. Jadi alangkah baiknya jika mereka pindah ke lahan yang lebih `hijau` dan tepat bagi mereka untuk menjalankan ibadah," katanya.
Sementara itu Ketua Pimpinan Anak Cabang LDII Tlogowero, Tukarman mengatakan selama ini hubungan LDII dengan warga sekitar berjalan dengan baik tanpa masalah.
Menurutnya, rumah ibadah itu digunakan warga LDII dua hari dalam seminggu, yakni setiap Jumat malam dan Senin malam. "Sebelumnya kami juga tidak tahu akan terjadi perusakan tersebut," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
1. pengikut didoktrin bahwa jamaah 354 itu jalan tunggal masuk surga selamat dari neraka
2. pengikut didoktrin bahwa ilmu yang sah harus melewati cara jokam, dan dikonsepsikan bahwa ilmunya orang-luar itu nggah sah
3.pengikut didoktrin klo sampai keluar dari jamaah 354 maka hukumnya murtad sehingga pengikutnya tersugesti takut untuk mencari kebenaran diluar kelompoknya
4.pengikut didoktrin bahwa hidup tanpa imam itu hidupnya ngga sah dengan rujukan imamnya itu adalah imam golongannya
ya ini semua adalah transaksi bisnis jual beli:
pengikut dapat ilusi masuk surga
elit 354 dapat loyalitas,uang isrun,pemujaan,monopoli ilmu,kepatuhan
secara real, yang dapat keuntungan konkrit sebenarnya itu ya elit-elit 354. pengikut 354 itu cuma dapat sugesti-sugesti, ilusi, delusi, mimpi,kesemuan malahan sebenarnya pengikut 354 tidak dapat keuntungan melainkan kerugian-kerugian antara lain:
1.terjerumus dalam akidah khawarij
2.terjerumus dalam akidah hibiyah dan firkoh
3.mengkerdilkan pencarian ilmu karena hanya boleh mencari ilmu dari golongannya saja
4.terikat pada kepatuhan pada yang sebenarnya tidak ada hak untuk dipatuhi (imam batil)
5.terikat pada peraturan/ijtihad imamnya yang sebenarnya tidak punya kekuatan hukum syariat sama sekali
6.sombong dakam beribadah
7.takabur,ujub
8.sholat jumat musti menempuh berkilo-kilometer padahal didekat dirinya ada masjid umat islam
9.dipajaki isrun (perpuluhan)
10.terpecahnya silaturahim dan rumah tangga
kalau mereka dinasihati supaya tidak takfir,mereka berkata "kalau orang-luar bukan kafir dan islamnya sah, maka nanti apa bedanya kita dengan mereka?"
masyaAllah, mereka benar-benar terjerumus dalam islam yang terkotak-kotakan, mereka merasa harus beda dari orang-luar dengan patokan penilaian keanggotaan golongan. mereka memiliki kecemburuan yang keras apabila orang diluar mereka islamnya bisa sah, amalannya bisa sah dan bukan kafir. mereka sedang mengembangkan sindrom-sindrom merasa istimewa di hadapan Allah, orang-luar, orang lain ngga boleh masuk surga, musuh Allah.
selamatkan diri dan orang-orang yang terdekat kita dahulu: KELUARGA
agar dapat terlepas dari belenggu pemahaman nurhasaniyyun yang memang begitu kuat menancap di pikiran mereka
QS. al-Baqarah (2) : 114