Jakarta (ANTARA) - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menyelenggarakan edukasi kesehatan kepada media massa secara daring dengan tema “Ayo Deteksi Dini Hepatitis B” dalam rangka memperingati Hari Hepatitis Sedunia, Senin.

“Ini sebagai bentuk komitmen Kalbe dalam meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat, salah satunya melalui upaya pencegahan penyakit hepatitis,” kata Pharma Marketing Director PT Kalbe Farma Tbk Ridwan Ong di Jakarta.

Baca juga: Kemenkes paparkan strategi implementasi atasi hepatitis

Kegiatan edukasi yang dilaksanakan Kalbe tersebut bekerja sama dengan Pengurus Besar Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI). Perusahaan itu berupaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penyakit hepatitis, khususnya Hepatitis B.

Hal itu dilakukan dengan mengajak masyarakat untuk melakukan deteksi dini agar dapat memutus rantai ancaman penularan infeksi Hepatitis B. “Rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Hepatitis Sedunia ini sejalan dengan program pengendalian hepatitis yang dilakukan oleh pemerintah,” katanya.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengenalan Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI dr Wiendra Waworuntu mengatakan masalah hepatitis di Indonesia masih cukup besar dimana jenis hepatitis yang banyak menginfeksi penduduk Indonesia adalah Hepatitis B.

Menurutnya, program nasional dalam pencegahan dan pengendalian virus Hepatitis B saat ini fokus pada pencegahan penularan ibu ke anak, karena sekitar 95 persen penularan Hepatitis B adalah secara vertikal, yaitu dari ibu yang positif Hepatitis B ke bayi yang dilahirkannya.

Baca juga: Kemenkes: Pemutusan penularan Hepatitis B ibu ke anak jadi prioritas

Baca juga: Imunisasi Kunci Pengendalian Hepatitis


“Untuk itu kami sangat menekankan kepada seluruh masyarakat agar melakukan deteksi dini Hepatitis B,” ujar dia.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia Dr dr Andri S Sulaiman menambahkan angka penderita Hepatitis B di Indonesia masih cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan upaya pengendalian oleh semua pihak termasuk masyarakat.

Sebab, Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dan menyerang organ hati hingga menimbulkan penyakit akut dan kronis.

Ia menyampaikan cara terbaik untuk diagnosis Hepatitis B adalah dengan melakukan tes darah dan jika seseorang tidak terinfeksi, diharapkan untuk melakukan vaksinasi hepatitis. Namun, jika terinfeksi, bisa menjalani pengobatan.

Baca juga: WHO, 28 Juli Hari Hepatitis Dunia

Dalam memperingati Hari Hepatitis Sedunia, rangkaian kegiatan yang dilakukan Kalbe, di antaranya edukasi kesehatan kepada tenaga medis profesional melalui media webinar terkait pencegahan dan pengobatan Hepatitis B kronik. Selain itu, edukasi terkait kesehatan organ hati juga dilakukan kepada masyarakat melalui serangkaian talkshow, webinar dan media sosial.

Melalui jaringan Kalbe Grup yaitu KALCare dan Kalgen Innolab memberikan rapid test HBsAg (deteksi dini Hepatitis B) secara gratis kepada pengunjung outlet KALCAre di seluruh Jabodetabek dan pasien home care pemeriksaan Kalgen Innolab.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020