Pemerintah daerah dibantu TNI-Polri di Kalsel sudah melakukan hal yang benar dalam penanganan COVID-19.
Banjarbaru (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta para tokoh agama dan tokoh adat dilibatkan dalam mengedukasi protokol kesehatan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikannya usai memberikan arahan kepada Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Kamis petang.

"Mari kita mengajak seluruh masyarakat dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh adat untuk menyukseskan penerapan protokol kesehatan," kata Panglima TNI kepada wartawan.

Kehadiran Panglima TNI bersama Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto mewakili Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis ke Bumi Lambung Mangkurat seiring tingginya kasus COVID-19 yang telah tembus 5.332 orang dengan kasus meninggal 263 jiwa pertanggal 23 Juli 2020.
Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto menyerahkan paket sembako yang dibagikan untuk masyarakat Kalsel. (ANTARA/Firman)

Menurut Marsekal Hadi, pemerintah daerah dibantu TNI-Polri di Kalsel sudah melakukan hal yang benar dalam penanganan COVID-19.

Seperti upaya 3T yaitu testing (pengujian), tracing (penelusuran) dan treatment (perawatan) sudah berjalan maksimal. Bahkan fasilitas kesehatan juga telah disediakan termasuk kemampuan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) terus ditambah.

"Kita harapkan dengan segala upaya ini, pandemi COVID-19 dapat tertekan pada kondisi yang kita inginkan, sehingga akhirnya masyarakat bisa kembali produktif seperti harapan bersama," tandas jenderal bintang empat itu.

Kehadiran Panglima TNI dan Irwasum di Kalsel juga untuk melepas Bakti Sosial Peduli COVID-19 di halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru.

Bantuan berupa 750 paket sembako dan 2.000 kilogram beras itu dilepas secara simbolis untuk dibawa para Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tagana serta relawan dari berbagai organisasi.

.

Pewarta: Firman
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020