BPBD Kota Sorong masih menunggu data korban luka-luka lainnya
Sorong (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat longsor dan banjir di daerah ini pada Kamis, bertambah satu orang menjadi empat orang.

Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone saat dikonfirmasi di Sorong, Kamis malam, membenarkan bahwa dari laporan yang diterima korban jiwa akibat banjir dan longsor bertambah satu orang menjadi empat orang.

Dia mengatakan, laporan yang diterima dari tim lapangan bahwa korban yang pertama dilaporkan meninggal dunia ada tiga orang, yakni Afandi Hataul dan Faris akibat longsor serta Isak Ananias akibat terkena sengatan listrik sekitar pukul 21.00 WIT.

Ia menjelaskan bahwa satu orang bernama Jafar Kalbarin dilaporkan meninggal dunia tertimbun longsor sekitar pukul 22.00 WIT, sehingga jumlah korban meninggal menjadi empat orang.
Baca juga: Longsor dan banjir terjang Kota Sorong-Papua Barat, tiga meninggal


Menurut dia, empat korban meninggal dunia akibat longsor dan banjir semuanya berlokasi di Klademak II dan Klademak III Kota Sorong.

"Korban luka-luka baru terdata tiga orang. BPBD Kota Sorong masih menunggu data korban luka-luka lainnya dan jumlah rumah yang terendam banjir serta tertimbun longsor," ujarnya lagi.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020