Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menyebutkan sembilan orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang terindikasi terpapar COVID-19 di daerah itu dinyatakan sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong yang juga Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Rejang Lebong Syamsir di Rejang Lebong Jumat mengatakan jumlah PDP di wilayah itu sampai saat ini berjumlah 13 orang, sembilan orang dinyatakan sehat, dua orang terkonfirmasi positif, satu orang masih dalam pengawasan dan satu orang meninggal dunia.

Baca juga: Kasus baru positif COVID-19 turun drastis dibanding kemarin

Dia menambahkan selain itu pihaknya juga mencatat orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 49 orang, kemudian yang sudah selesai dipantau 44 orang, jumlah yang masih dalam pemantauan tiga orang dan yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak dua orang.

Sedangkan untuk pemeriksaan sampel di laboratorium sebanyak 196 sampel dengan rincian tiga sampel dinyatakan positif, 163 sampel dinyatakan negatif, kemudian yang masih dalam proses pemeriksaan 30 serta yang baru dikirim sebanyak 29 sampel.

Baca juga: 92 pasien positif COVID-19 di Bali dinyatakan sembuh

Selanjutnya untuk pemeriksaan cepat yang sudah mereka lakukan mencapai 3.330 orang, dengan hasil non reaktif 3.303 orang dan reaktif sebanyak 27 orang.

Selain itu, pihaknya pada hari itu juga sedang melakukan rapid test terhadap 93 orang dengan hasil satu orang dinyatakan reaktif.

Baca juga: Tren positif, 11 warga sembuh COVID-19 di Batam

Pihaknya juga mencatat jumlah pelaku perjalanan atau notifikasi dari sejumlah daerah zona merah yang masuk ke wilayah itu hingga sekarang sudah mencapai 12.616 orang.

Sementara itu, untuk tiga warga Rejang Lebong yang terkonfirmasi positif kata dia, untuk kasus 01 dinyatakan sudah sehat dan telah kembali ke rumah.

Selanjutnya untuk kasus 02 saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Bengkulu dan untuk kasus 03 menjalani perawatan di RSUD Curup, di mana kondisinya mulai membaik.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020