... para peneliti dan akademisi harus menghasilkan riset dan inovasi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dan menjadi kebanggaan bangsa dan negara Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro mengatakan momentum pandemi COVID-19 harus dijadikan sebagai lompatan untuk riset dan inovasi Indonesia naik kelas.

"Jadikan momentum Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 sebagai upaya untuk membuat riset dan inovasi Indonesia naik kelas," kata Menristek/Kepala BRIN  Bambang dalam acara virtual di  Jakarta, Jumat.

Saat ini banyak dibutuhkan inovasi dan teknologi yang mendukung percepatan penanganan COVID-19 dan kesiapan masyarakat dalam menjalani masa adaptasi kebiasaan baru.

Menristek Bambang menuturkan dengan momentum COVID-19 maka riset dan inovasi akan mendapat perhatian lebih dari masyarakat karena mampu menjawab kebutuhan dalam negeri.
Baca juga: Presiden beri mandat riset 17 peneliti Unair, percepat tangani corona

Jika sebelum pandemi COVID-19, riset dan inovasi bangsa masih kurang dilirik, maka saat inilah menjadi peluang besar di mana pemerintah, peneliti, industri dan seluruh pemangku kepentingan semakin berkolaborasi untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi untuk mengatasi masalah pandemi.

Oleh karena itu, para peneliti dan akademisi harus menghasilkan riset dan inovasi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dan menjadi kebanggaan bangsa dan negara Indonesia.

"Ketika putera-puteri terbaik kita menghasilkan sesuatu yang bisa dipakai masyarakat di situlah masyarakat sadar betapa pentingnya kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan," ujar Menristek Bambang.

Ketika hasil riset dan inovasi tersebut mampu menjawab tantangan dan kebutuhan saat ini dan masa depan, masyarakat akan semakin bangga dan melihat bahwa Indonesia memiliki peneliti, dosen atau akademisi yang bertalenta dan berdedikasi untuk menghasilkan inovasi dan teknologi yang bermanfaat dan membanggakan bagi negara.
Baca juga: Memutus mata rantai COVID-19 berbasis inovasi

Menristek Bambang mengatakan hasil riset dan inovasi terkait COVID-19 diharapkan dapat membantu penanganan COVID-19 baik dalam mencegah penyebaran COVID-19 maupun penanganan pasien terinfeksi serta adaptasi kebiasaan baru.

Menristek Bambang mendorong para peneliti untuk terus berkarya menghasilkan produk riset dan inovasi yang memang dibutuhkan saat ini.

"Kami mengharapkan adanya output yang nantinya bisa dibanggakan dan bisa menjadi solusi dari penanganan COVID-19," katanya.
Baca juga: Riset di UB, sinar UV bisa bersihkan udara dari virus corona

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020