Jakarta (ANTARA) - Startup beauty-tech, Social Bella, mendapatkan pendanaan dari investor global senilai 58 juta dolar AS (Rp839,72 miliar).

Sejumlah investor yang termasuk dalam pendanaan itu adalah Temasek, Pavilion Capital, dan Jungle Ventures.

"Putaran pendanaan terbaru akan lebih meningkatkan pertumbuhan perusahaan di pasar perawatan kecantikan dan pribadi di Indonesia, yang menurut Euromonitor, diperkirakan akan tumbuh hingga USD 8,5 miliar pada tahun 2022," kata Co-Founder dan Presiden Social Bella, Christopher Madiam melalui keterangannya, Senin.

Baca juga: Social Bella luncurkan "e-commerce" khusus para ibu

Baca juga: Sociolla luncurkan e-commerce "Lilla" untuk kebutuhan kecantikan ibu


" Dengan dukungan berkelanjutan dari para investornya, Social Bella berada pada posisi yang baik untuk membuka potensi pertumbuhan itu dengan model bisnis yang berkelanjutan dan ekosistem yang komprehensif," ujarnya melanjutkan.

Diluncurkan pada 2015, Social Bella telah mengalami pertumbuhan yang cepat, berkembang dari sebuah e-commerce kecantikan menjadi sebuah ekosistem lengkap untuk menggarap pasar kecantikan dan perawatan diri Indonesia yang berkembang.

Social Bella telah memiliki beberapa unit bisnis dan diperkirakan akan menjangkau sekitar 30 juta pengguna pada tahun 2020. Termasuk SOCO, Beauty Journal, Sociolla, Lilla by Sociolla, dan Brand Development.
 
CoFounder Social Bella Indonesia - John Rasjid, Chrisanti Indiana dan Christopher Madiam. (ANTARA/HO)


“Kami melihat kemitraan dengan Temasek, Pavilion Capital, dan Jungle Ventures sebagai kunci dalam mendukung misi jangka panjang kami. Pengetahuan konsumen kami yang mendalam, dikombinasikan dengan pengalaman luas Temasek serta pengetahuan komprehensif Pavilion Capital dan Jungle Ventures akan peluang bisnis baru, memungkinkan kami untuk memberikan manfaat lebih bagi pelanggan kami melalui serangkaian produk dan layanan otentik yang semakin bervariasi,” lanjut Christopher.

Co-Founder dan CEO Social Bella, John Rasjid menjelaskan bahwa Social Bella berencana menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan infrastruktur teknologi.

“Dengan dukungan yang kuat dari aspek teknologi dalam rutinitas kami sehari-hari, kami bertujuan untuk lebih relevan dengan konsumen serta memberikan pengalaman berbelanja dengan lebih baik," kata John.

Tahun lalu, Social Bella melengkapi ekosistemnya sebagai perusahaan beauty-tech yang terintegrasi dan distributor merek kecantikan dari hulu ke hilir di Indonesia dengan meluncurkan Sociolla Store berkonsep omni channel di Lippo Mall Puri.

Hingga saat ini, Social Bella sudah memiliki 6 toko offline di seluruh Indonesia. Selain Sociolla, Social Bella juga baru meluncurkan Lilla by Sociolla, e-commerce terlengkap untuk memenuhi kebutuhan kecantikan dan perawatan diri bagi para ibu dan orang yang dicintainya.

Sebelumnya, Social Bella mengumumkan investasi Seri D sebesar USD 40 juta pada September 2019. Pendanaan ini dipimpin oleh East Venture Growth (EV Growth), Temasek, Pavilion Capital dan Jungle Ventures.

Baca juga: Sociolla: Produk kecantikan lokal tumbuh pesat

Baca juga: Social Bella #careonforward untuk tenaga medis COVID-19

Baca juga: Sociolla kampanyekan tetap cantik saat WFH

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020