Jakarta (ANTARA) - Dua rumah sakit di Jawa Timur, yakni RS Dr Soetomo Surabaya dan RS Saiful Anwar Malang mendapatkan bantuan tiga Robot Medical Assistant ITS Airlangga (RAISA) yang dapat membantu melayani pasien COVID-19.

Robot yang dapat melakukan komunikasi dua arah dan mengetahui suhu pasien tersebut diberikan oleh perusahaan swasta Protelindo.

"Kami terus berkomitmen untuk dapat berperan serta membantu pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi COVID-19. Kami bersyukur dapat berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk memberikan bantuan robot yang membantu para petugas medis di rumah sakit," ujar Direktur Protelindo, Indra Gunawan, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Baca juga: Menristek harap Robot RAISA bisa dipakai di RS rujukan COVID-19

Selain mendonasikan robot RAISA, Protelindo juga mendonasikan 2.000 alat pelindung diri, pelindung wajah, 5.000 masker medis kepada Pemprov Jawa Timur.

Sebelumnya, Protelindo mendonasikan sedikitnya 4.600 unit alat pelindung diri, 2.600 unit pelindung wajah, 1.600 masker dan 105 unit portablesink yang dibagikan kepada sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Tanah Air.

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari mengatakan robot RAISA merupakan produk inovasi yang dibuat berdasarkan kebutuhan rumah sakit.

Robot itu bisa membantu tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas rutin tanpa menurunkan kualitas terhadap pasien COVID-19. Robot kolaborasi ITS dan Unair Surabaya itu sangat diperlukan rumah sakit rujukan COVID-19.

Baca juga: Menristek: Robot RAISA bantu tenaga medis tangani pasien COVID-19

Baca juga: Layani pasien COVID-19, ITS-Unair kolaborasi luncurkan robot "RAISA"


"Bantuan ini akan sangat membantu untuk mengurangi frekuensi dan durasi interaksi antara tenaga kesehatan dengan pasien COVID-19. Dengan demikian, pada akhirnya bisa mengurangi risiko penularan COVID-19 terhadap tenaga medis. Kami berharap semakin banyak perusahaan swasta yang mendonasikan robot RAISA ini kepada rumah sakit yang membutuhkan," kata Ashari.

Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020