biasanya masing-masing pedagang sudah punya konsumen loyal, kalau  toko langganannya tutup  pastinya konsumen itu tidak akan datang
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan pemberlakuan kebijakan ganjil genap toko merupakan salah satu upaya pengelola pasar tradisional untuk membatasi jumlah pengunjung selama masa transisi.

Salah satu contohnya seperti di Pasar Tanah Abang blok A dan B yang menjadi pasar kedua yang ditinjau Arief pada pembukaan pertama pasar-pasar nonpangan dengan kebijakan ganjil genap otomatis juga membatasi jumlah pengunjung.

"Ganjil genap ini salah satu aksi kita membatasi jumlah pengunjung. Dari situ para pedagang dan pengunjungnya akan berkurang," kata Arief saat ditemui dalam peninjauannya di Blok B Tanah Abang, Senin.

Baca juga: Dirut Pasar Jaya diprotes pedagang soal kebijakan ganjil-genap

Arief menjelaskan biasanya masing-masing pedagang sudah punya konsumen loyal, kalau  toko langganannya tutup  pastinya konsumen itu tidak akan datang mereka biasanya sudah saling berkomunikasi sebelumnya.

"Jadi kayak hari ini (tanggal) ganjil, kios-kiosnya dengan nomor ganjil buka. Nah hanya pelanggan yang nomor ganjil saja yang datang," kata Arief .

Sementara itu, untuk pedagang yang memiliki dua kios dengan nomor dan ganjil-genap pelaksanaan sistem itu justru akan lebih mudah dilaksanakan.

Baca juga: Operasional kios Pasar Jangkrik akan dibatasi aturan ganjil-genap

"Kalau dia (pedagang) punya toko dengan nomor ganjil-genap. Ya di tanggal ganjil buka yang ganjil, rolling door yang genap ditutup. Jadi sangat mudah. Yang terpenting adalah nurut. Patuhi arahan yang sudah diberikan,"kata Arief.

Sistem ganjil genap ini akan terus dilakukan selama pandemi COVID-19 tetap berlangsung, meski tidak dilakukan tahapan uji coba terlebih dahulu namun Arief optimis bahwa para pedagang dapat dengan patuh mengikuti aturan ganjil genap yang dikeluarkan oleh Pasar Jaya.

Baca juga: Anies sebut 153 pasar tradisional berlakukan ganjil-genap

Arief juga mengatakan pengawasan terhadap pemberlakuan ganjil genap dipastikan turut berjalan.

"Ganjil genap (toko) saya minta kesadaran. Sanksi mah pasti ada. Kalau ga nurut juga kiosnya ya kita tutup," kata Arief.

Selain memantau ganjil genap toko, Arief juga melakukan peninjauan pelaksanaan protokol kesehatan pengunjung sebelum memasuki kawasan Pasar Tanah Abang.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020