Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita politik kemarin (Selasa 9/6) menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, dari elektabilitas prabowo hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan pemungutan suara secara elektronik atau electronic voting pada Pilkada 2020.

Berikut lima berita politik kemarin yang masih menarik untuk dibaca kembali:

Survei: Elektabilitas Prabowo dibayangi Ganjar dan Anies

Hasil survei dari Voxpopuli Research Center menyebutkan, elektabilitas Prabowo Subianto paling tinggi, namun dibayangi oleh tiga kepala daerah, yakni Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Selengkapnya baca di sini
 

Panglima TNI puji kepedulian NU dalam menangani COVID-19

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengapresiasi semangat langkah Nahdlatul Ulama (NU) yang telah sangat aktif membantu upaya pemerintah dalam penanganan pandemik COVID-19 di Tanah Air.

Selengkapnya baca di sini
 

Puan: pemimpin bangsa harus pegang teguh nilai Pancasila

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan para pemimpin bangsa saat ini maupun di masa depan harus memegang teguh nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945 yang berisikan Ketuhanan, Kebangsaan, Kemanusiaan, Demokrasi dan Keadilan Sosial.

Selengkapnya baca di sini
 

Perludem: Jangan paksakan pilkada mengingat COVID-19 dan anggaran

Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyatakan sebaiknya pemilihan kepala daerah serentak tidak dipaksakan berlangsung pada 9 Desember 2020 mengingat perkembangan COVID-19 dan kondisi keuangan daerah.

Selengkapnya baca di sini
 

Ganjar usul "e-voting" pada Pilkada 2020 antisipasi COVID-19

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan pemungutan suara secara elektronik atau electronic voting pada Pilkada 2020 guna mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-19.

Selengkapnya baca di sini

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020